Minke.id – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melalui Kantor Perwakilan LPS II Surabaya menggelar sosialisasi kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Banyuwangi. Mengusung tema “Cerdas Kelola Keuangan, UMKM Naik Kelas”, kegiatan ini bertujuan meningkatkan literasi keuangan sekaligus memperkenalkan tugas serta fungsi LPS kepada masyarakat, khususnya pelaku UMKM.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Bidang Usaha Mikro Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan Kabupaten Banyuwangi, Sri Lestari, yang memberikan apresiasi atas inisiatif LPS. Menurutnya, edukasi keuangan sangat penting agar UMKM bisa lebih tertata dalam mengelola usaha.
“Pemisahan antara uang pribadi dan uang usaha sangat penting demi keberlangsungan dan pertumbuhan usaha. Edukasi seperti ini akan mencerahkan para pelaku UMKM dalam mengelola keuangan,” ungkap Sri Lestari.
Acara ini juga menghadirkan sinergi antar-lembaga keuangan. Bank Indonesia (BI) memberikan edukasi pencatatan keuangan melalui aplikasi SIAPIK, sementara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan literasi keuangan serta pengenalan tugas OJK.
LPS sendiri secara komprehensif menjelaskan mengenai tugas dan fungsi lembaga, mekanisme penjaminan simpanan, hingga persyaratan agar simpanan nasabah dijamin LPS. Dalam kesempatan itu, LPS juga menekankan pentingnya pemenuhan syarat 3T LPS, yaitu tercatat dalam pembukuan bank, tingkat bunga simpanan tidak melebihi tingkat bunga penjaminan LPS, dan tidak melakukan tindak pidana yang merugikan bank.
Simpanan masyarakat dijamin LPS hingga Rp2 miliar per nasabah per bank, sehingga pelaku UMKM memiliki kepastian dan keamanan dalam menyimpan dana.
Sebanyak 100 pelaku UMKM dari berbagai sektor, mulai dari kuliner, kerajinan, jasa, hingga industri kreatif, mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Sesi interaktif dan aplikatif membuat peserta semakin tertarik untuk menerapkan pengelolaan keuangan yang sehat demi kemajuan usaha.
Melalui sosialisasi ini, LPS berharap para pelaku UMKM Banyuwangi tidak hanya semakin melek finansial, tetapi juga lebih percaya diri dalam mengembangkan usaha. Dengan dukungan ekosistem keuangan yang aman dan terjamin, UMKM diharapkan mampu naik kelas dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian daerah.