Minke.id – Ketua Umum Badan Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BP HIPMI), Akbar Himawan Buchari, menyampaikan apresiasi kepada pemerintah yang telah memberikan kemudahan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Pernyataan tersebut disampaikan Akbar saat menghadiri acara Sosialisasi Kredit Program Perumahan bertajuk Momentum Emas Pengusaha Muda Raih Modal Hingga 20 Miliar Rupiah, yang berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Minggu (7/9).
Dalam pidatonya, Akbar menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah, khususnya kepada Presiden Prabowo Subianto, yang telah menjawab sebagian besar aspirasi para pengusaha muda di seluruh Indonesia.
“Kami secara khusus berterima kasih kepada pemerintah dalam hal ini Pak Presiden Prabowo, yang telah menjawab sebagian permintaan teman-teman HIPMI, khususnya pelaku UMKM di Indonesia,” ujarnya seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL.
Akbar menjelaskan, selama ini program KUR yang melibatkan bank-bank Himbara hanya memberikan plafon terbatas, yakni antara Rp100 juta hingga Rp500 juta. Hal ini dinilai belum cukup mengakomodasi kebutuhan UMKM kelas menengah.
“Program KUR kita selama ini hanya mengakomodir usaha mikro dan kecil. Padahal, mayoritas anggota HIPMI adalah UMKM kelas menengah yang membutuhkan pembiayaan lebih besar,” ungkapnya.
Dengan adanya kebijakan baru, pelaku UMKM kelas menengah kini bisa mengajukan KUR hingga Rp20 miliar. Hal ini diyakini akan menjadi stimulus penting dalam mendorong pertumbuhan wirausaha muda dan pengembangan usaha di berbagai sektor.
Akbar menegaskan bahwa keberpihakan pemerintah ini merupakan bukti nyata hadirnya negara dalam memperkuat pondasi ekonomi rakyat.
“Presiden Prabowo melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman telah membuktikan bahwa UMKM kelas menengah bisa mendapat fasilitas kredit hingga Rp20 miliar. Ini bentuk afirmasi stimulus yang ditampung APBN hingga Rp130 triliun,” tutupnya.
Kebijakan ini diharapkan mampu memperkuat peran UMKM, yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi nasional. Dengan dukungan akses pembiayaan yang lebih luas, UMKM kelas menengah berpeluang besar untuk naik kelas, memperluas pasar, dan meningkatkan daya saing di tingkat nasional maupun global.