Minke.id – Pendopo Kabupaten Jombang menjadi pusat perhatian regional dengan digelarnya Gathering Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Perusahaan 2025 sekaligus Temu Investasi dengan Brunei Darussalam BIMP-EAGA Business Council.
Kegiatan ini membuka ruang kolaborasi antara potensi lokal Jombang dan peluang investasi internasional untuk memperkuat ekonomi daerah.
Bupati Jombang H. Warsubi menegaskan kesiapan daerahnya sebagai titik temu antara budaya, industri, dan ekonomi. Ia menyebutkan bahwa Jombang memiliki keunggulan strategis dan sumber daya manusia yang mumpuni untuk menarik investor asing.
“Jombang berada di tengah-tengah Jawa Timur, strategis untuk investasi. Kami memiliki 232 pondok pesantren dari skala besar hingga kecil, SDM yang luar biasa, dan kekayaan alam berupa hutan meskipun tidak memiliki laut,” ujar Bupati Warsubi.
Selain membuka peluang investasi sektor riil, Bupati Warsubi juga menyoroti pentingnya kerja sama pendidikan dengan Brunei Darussalam.
“Harapan kami, Brunei dapat memberikan kesempatan bagi pelajar Jombang untuk menempuh pendidikan di sana,” katanya.
Acara ini turut menjadi momentum penandatanganan kerja sama antara perusahaan lokal, termasuk Wahana Sejahtera Food dan Pangan Berkah Sejahtera, yang disaksikan langsung oleh Bupati Warsubi. Langkah ini mempertegas komitmen Pemkab Jombang dalam mewujudkan visi “Jombang Maju dan Sejahtera untuk Semua.”
Dalam forum tersebut, Bupati Warsubi mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi Jombang stabil di kisaran 5,04%–5,37% selama tiga tahun terakhir — di atas rata-rata nasional dan Provinsi Jawa Timur.
“Investasi menjadi prioritas utama karena memberi multiplier effect bagi lapangan kerja, peningkatan kualitas SDM, dan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Sektor-sektor yang menjadi andalan investasi Jombang meliputi pertanian, pangan, perikanan, industri pengolahan, dan pariwisata. Pemerintah daerah berkomitmen memberikan kemudahan perizinan dan dukungan infrastruktur bagi calon investor, termasuk dari luar negeri.
Dalam laporan Forum TJSL 2024, pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan di Jombang mencapai nilai lebih dari Rp672 juta.
Salah satu perusahaan lokal, PT Pei Hai International Wiratama, bahkan telah menyerap 7.393 tenaga kerja lokal, menunjukkan kontribusi nyata sektor industri terhadap pembangunan inklusif di daerah.
Acara juga diwarnai talkshow dan diskusi tematik bertajuk “Sinergi untuk Tumbuh Bersama melalui Investasi di Kabupaten Jombang”, menghadirkan narasumber dari Bupati Jombang, Ketua DPRD Jombang, serta perwakilan Brunei, Pengiran Haji Haris bin Pengiran Haji Duraman.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah konkret memperkuat hubungan investasi dan sosial antara Kabupaten Jombang dan negara sahabat, menuju masa depan ekonomi daerah yang inklusif dan berdaya saing global.