SURABAYAONLINE.CO, Sumenep- Pasangan calon bupati dan calon bupati Sumenep nomer urut 01, Ach Fauzi dan Nyai Hj Dewi Khalifah dalam debat kandidat season 3 tadi malam menyampaikan visi dan misinya didalam merawat keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan kebangsaan.
Pasangan dengan tag line “Bismillah melayani ini”, berkomitmen untuk terus menjaga dan merawat keutuhan NKRI dan semangat kebangsaan masyarakat Sumenep dengan semangat gotong royong.
“Visi-misi kami meningkatkat kan pembangunan, ber asas gotong royong dan berkarifan lokal,” tegasnya
Ia juga menjelaskan situasi geografi dan sosial di Kabupaten Sumenep, yang memiliki gugusan pulau yang berjejer mesra sebanyak 126 pulau, dengan keistimewaan keragaman suku, budaya dan bahasa masyarakatnya.
Tentu menurut Ach Fauzi keistimewaan itu perlu dijaga sebagai sebuah kekayaan yang dimiliki. Disisi lain hal itu membutuhkan perekat sebagai konsensus dan tetap menjaga integrasi bangsa. Maka dari Ach Fauzi dan Nyai Hj Dewi Khalifah berkomitmen tetap membumikan empat pilar kebangsaan, sebagai konsensus bersama.
“Kita membumikan empat pilar kebangsaan, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945,” tegasnya
Selain itu juga ia menegaskan berkomitmennya, untuk tetap menjaga pluralisme di Kabupaten Sumenep. Dimana setiap masyarakatnya bebas menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinannya tanpa perlu ternacam.
Pria yang menajabat sebagai ketua DPC PDI Perjuangan, ini menunjukkan sebuah tempat ibadah lintas agama yang berjejer berdampingan di sebelah timur Kota Sumenep, yang membuktikan bahwa pluralisme di Kabupaten Sumenep terwat dengan baik selama ini.
“Seperti yang kita ketahui bersama di sebelah timur, ada tempat ibadah yang berjejer,” tandasnya
Lebih lanjut Ach Fauzi juga menunjukkan bahwa masyarakat Sumenep memiliki nilai-nilai pluralisme yang tinggi, itu dibuktikan sampai saat ini belum ada konflik sosial di akar rumput terkait perbedaan agama.
“Selama ini tidak ada konflik mendasar ditengah masyarakat Sumenep, artinya masyarakat Sumenep menjunjung tinggi nilai toleransi yang tinggi, untuk itulah sudah menjadi tugas kita bersama kedepan untuk mempertahankan apa yang sudah ada saat ini,” lanjutnya
Kemudian ia mengajak kepada seluruh masyarakat Sumenep, dari semua elemen untuk bergotong-royong menjaga apa yang sudah dimiliki Sumenep saat ini. Siapapun yang akan memimpin kedepannya.
“Sumenep merupakan rumah bersama untuk kita jaga bersama,” tutupnya. (Thofu)