Minke.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari sentra kerajinan manik-manik Jombang. Para pelaku UMKM Desa Plumbon Gambang, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, terpaksa menghentikan sementara ekspor produk manik-manik ke Amerika Serikat. Penyebabnya adalah kebijakan kenaikan tarif pajak impor yang diberlakukan oleh pemerintahan Presiden Donald Trump.
Amerika Serikat selama ini menjadi pasar utama produk manik-manik handmade berbahan limbah kaca dan beling asal Plumbon Gambang. Produk ini dikenal memiliki nilai seni tinggi dan telah menembus pasar mancanegara.
“Saat ini kami menunda pengiriman ke Amerika karena menunggu hasil negosiasi pemerintah Indonesia dan Amerika terkait kebijakan pajak tersebut,” ujar Suloso (53), salah satu perajin sekaligus eksportir, Jumat (18/4/2025).
Biasanya, Suloso mengirimkan 50–70 kilogram manik-manik per pesanan dengan nilai transaksi mencapai Rp50 juta hingga Rp70 juta. Kini, ratusan kilogram produk siap ekspor menumpuk di galeri-galeri perajin karena tak bisa dikirim.
“Kalau tetap dikirim dengan pajak tinggi, kami bisa rugi. Jadi lebih baik ditunda dulu sambil menunggu situasi membaik,” jelasnya.
Meski ekspor ke Amerika terhenti, aktivitas produksi manik-manik masih berjalan. Para perajin tetap melayani pasar domestik dan negara lain seperti Jepang, Australia, kawasan Asia dan beberapa negara Afrika.
Desa Plumbon Gambang dikenal luas sebagai sentra kerajinan manik-manik handmade. Tercatat ada sekitar 35 perajin aktif dan lebih dari 200 kepala keluarga yang bergantung pada usaha ini.
Manik-manik buatan Jombang dipasarkan dengan harga mulai dari Rp30 ribu hingga Rp500 ribu per untai, tergantung desain dan kualitasnya. Produk klasik menjadi primadona, khususnya di pasar Amerika.
“Untuk Amerika, model manik-manik klasik selalu jadi favorit,” tambah Suloso.
Para pelaku UMKM Jombang berharap agar kebijakan tarif baru dari pemerintah Amerika dapat segera ditinjau ulang. Mereka menggantungkan harapan pada upaya negosiasi pemerintah Indonesia agar pasar ekspor kembali terbuka, dan roda ekonomi kerajinan bisa kembali berputar normal.