Minke.id – PT Bank Perekonomian Rakyat Jatim (Perseroda), atau dikenal sebagai Bank UMKM Jatim, menutup tahun buku 2024 dengan capaian kinerja keuangan yang positif. Hal ini disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dan Luar Biasa yang digelar Senin, 16 Juni 2025.
Direktur Utama Bank UMKM Jatim, Irwan Eka Wijaya Arsyad, melaporkan bahwa hingga akhir Desember 2024, total aset perusahaan mencapai Rp3,44 triliun, meningkat Rp119,4 miliar dibandingkan tahun sebelumnya. Kinerja tersebut menjadi sinyal kuat atas konsistensi bank dalam menopang pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Penyaluran kredit kami tumbuh signifikan hingga Rp2,88 triliun, dengan 91,95% disalurkan ke sektor produktif UMKM, baik untuk modal kerja maupun investasi,” jelas Irwan dalam konferensi pers seusai RUPS.
Pertumbuhan kredit didukung oleh penguatan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mencapai Rp2,73 triliun, terdiri dari tabungan Rp847,3 miliar dan deposito Rp1,88 triliun. Sementara itu, laba sebelum pajak tercatat sebesar Rp28,050 miliar, meningkat dibanding tahun 2023.
RUPS juga menyepakati pembagian dividen sebesar 55% dari laba bersih kepada para pemegang saham sesuai komposisi kepemilikan.
Dalam kesempatan yang sama, Komisaris Utama, Ina Dewayanti, menyampaikan bahwa Bank UMKM Jatim akan memperkuat fundamental melalui efisiensi operasional, tata kelola yang baik (GCG), serta percepatan transformasi digital.
“Kami dorong pengembangan layanan digital seperti mobile banking, QRIS, dan sistem digital lain untuk memperluas basis nasabah dan meningkatkan kualitas layanan,” ujarnya.
Bank UMKM Jatim juga berhasil meraih sertifikasi ISO 27001 di awal 2025, sebagai bentuk komitmen terhadap keamanan data nasabah. Di sisi SDM, pengembangan Human Capital System terus dilakukan guna memperkuat profesionalisme dan efektivitas manajemen internal.
Sebagai BUMD milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Bank UMKM Jatim juga menjadi mitra utama dalam menyalurkan sejumlah program strategis, di antaranya program Kredit Sejahtera (Prokesra), program Kredit Petani Jatim. Dan program Dagulir (Dana Bergulir).
Program-program ini sejalan dengan misi Pemerintah Provinsi Jatim dalam memperkuat basis ekonomi rakyat dan memperluas akses pembiayaan yang inklusif bagi sektor-sektor produktif.