Minke.id – Sebanyak 30 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mengikuti pelatihan teknologi Artificial Intelligence (AI) bertajuk “Kelas AI Basic – Gampang, Murah, dan Langsung Praktik!” yang digelar di Rumah BUMN Malang, Jalan Raya Langsep No. 2-4, pada 26 Juni 2025.
Pelatihan ini mendapat antusiasme tinggi dari peserta, terutama dari kalangan pemula dan “emak-emak” pebisnis yang ingin memanfaatkan AI untuk kebutuhan usaha sehari-hari. Dipandu oleh Coach Dilla Sekarmira, S.E., founder dari Dilla Project, acara ini menjadi momentum penting bagi UMKM di Malang Raya untuk naik kelas secara digital.
Pelatihan ini dirancang khusus untuk pemula, agar mereka bisa memahami dan langsung mempraktikkan berbagai tools AI hanya dengan menggunakan smartphone dan kuota internet. Tanpa perlu laptop, tanpa perlu instalasi yang rumit.
Beberapa materi yang diajarkan antara lain, cara membuat gambar dan logo bisnis dengan AI, mengganti wajah dalam foto untuk konten promosi, membuat video dari gambar produk, menciptakan jingle produk otomatis, dan pemanfaatan AI dalam branding dan promosi digital.
“Kita ingin UMKM tidak hanya jadi pengguna teknologi, tapi juga kreator konten digital yang inovatif. Dengan AI, semua bisa dilakukan dengan lebih cepat, murah, dan efisien,” jelas Coach Dilla, pada Senin (30/6/2025).
Menurut Dilla, pelatihan ini memiliki tujuan jangka panjang untuk membekali UMKM dengan kemampuan literasi digital yang sesuai perkembangan zaman. Secara khusus, pelatihan ini bertujuan untuk mengenalkan konsep dasar dan tren AI terbaru, meningkatkan literasi digital di kalangan UMKM, melatih peserta menggunakan tools AI populer untuk membuat konten, mendorong kreativitas dan inovasi digital, serta membentuk jejaring UMKM berbasis teknologi dan kolaborasi.
Menariknya, pelatihan ini diikuti oleh peserta dari latar belakang yang sangat beragam, mulai dari pelajar muda yang aktif di bidang digital, hingga pelaku UMKM berusia 40 tahun ke atas.
Hal ini menjadikan pendekatan pengajaran yang fleksibel sangat penting. Dengan dukungan panitia yang sigap, proses pembelajaran tetap berjalan lancar, interaktif, dan menyenangkan.
Michael Satria Wicaksono, peserta muda yang aktif di dunia konten digital dan menjual minuman secara daring, merasa pelatihan ini sangat membantu.
“Acaranya bagus banget! Harapannya ke depan ada kelas lanjutan, misalnya tentang affiliate marketing di TikTok, yang bisa digabung dengan AI. Karena saya ingin memperdalam ilmu promosi digital,” ujarnya.
Sementara itu, peserta lain, Daniel Narendra Wicaksono, mengusulkan adanya peningkatan pada materi dan segmentasi peserta.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat. Tapi akan lebih keren kalau bisa ditambah materi strategi penjualan dan AI untuk konten yang lebih menjual. Segmentasi peserta juga penting agar materi lebih tepat sasaran,” ucapnya.
Untuk satu hari, Rumah BUMN Malang berubah menjadi tempat belajar yang inspiratif dan penuh semangat. Ruang-ruang pelatihan dipenuhi oleh peserta yang penasaran dan semangat mencoba teknologi baru.
Para peserta menyadari bahwa AI bukan lagi hal rumit, melainkan alat bantu praktis yang bisa mereka gunakan untuk mengembangkan bisnis kecil mereka dengan lebih efisien.
Panitia pelatihan berharap bahwa kegiatan ini menjadi langkah awal UMKM Malang menuju transformasi digital yang sesungguhnya. Dengan pelatihan seperti ini, pelaku UMKM diharapkan lebih percaya diri menggunakan teknologi digital, siap menghadapi tantangan zaman, mampu berinovasi menggunakan AI, dan aktif membangun jejaring antar pelaku usaha berbasis teknologi.
“Kami tidak ingin UMKM hanya sebagai pengguna pasif. Kami ingin mereka jadi pelaku aktif dalam ekosistem digital, berjejaring, berinovasi, dan berkembang bersama,” tutur salah satu panitia.