Minke.id – Produsen smelter single line terbesar di dunia, PT Freeport Indonesia (PTFI), terus menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan ekonomi lokal. Kali ini, PTFI menggelar pelatihan digital bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaan di Universitas Qomaruddin, Gresik, pada Jumat (8/8/2025).
Vice President External Affairs Smelter PTFI, Erika Silva, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing UMKM di era digital.
“Pelatihan ini merupakan realisasi komitmen PTFI dalam mendukung pengembangan UMKM, khususnya untuk memperluas pasar dan mampu bersaing di era digital,” ujarnya.
Dari 194 pelaku UMKM yang mendaftar, hanya sembilan yang terpilih setelah melalui seleksi ketat. Penilaian meliputi kehadiran, keaktifan, komitmen berkembang, legalitas usaha, pencatatan keuangan, sistem pembayaran, hingga kelengkapan katalog produk.
Kesembilan UMKM binaan tersebut berasal dari sembilan desa sekitar area operasi smelter PTFI di Gresik, yakni Kopi Lanang Temen dari Desa Banyuwangi, Ternak Ayam Kampung dari Desa Karangrejo, Istana Seragam dari Desa Manyarejo, Susu Kambing Terjamin dari Desa Manyar Sidorukun, Pawon Lestari dari Desa Manyar Sidomukti, Yana Kitchen dari Desa Kramat, Terasi Mengare Tanjung Widoro dari Desa Tanjung Widoro, Cabut Duri Ikan Bandeng Pak Adi dari Desa Watuagung, dan Gapit Ketan Asli Eco Rasane dari Desa Bedanten.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Gresik, Misbahul Munir, menilai bahwa pelatihan ini memiliki dampak luas terhadap ekonomi daerah.
“Kami mengapresiasi komitmen PTFI. Kehadiran UMKM ini berpotensi menciptakan lapangan kerja, membentuk rantai pasok, dan memberi manfaat ekonomi yang lebih luas,” ucapnya.
Munir memperkirakan, multiplier effect dari pelatihan ini dapat membuat sembilan UMKM tersebut mempekerjakan hingga 90 orang dalam waktu dekat, bahkan berpotensi meningkat menjadi 900 orang di masa depan.
Salah satu peserta, Maulana Muhammad Sulaiman, pemilik UMKM Istana Seragam dari Desa Manyarejo, mengaku mendapat banyak manfaat dari pelatihan ini.
“Sangat bermanfaat karena membuka wawasan saya tentang dunia online dan e-commerce. Saya jadi lebih paham strategi pemasaran produk secara digital,” ungkapnya.
Dengan pelatihan ini, diharapkan UMKM binaan PTFI tidak hanya mengandalkan pasar lokal, tetapi juga mampu menjangkau konsumen di tingkat nasional bahkan internasional.