Minke.id – PT Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) menegaskan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Hingga akhir kuartal II 2025, 64 persen dari total kredit yang disalurkan bank ini ditujukan untuk sektor UMKM. Dari total Rp11,7 triliun kredit yang tersalurkan, Rp4,5 triliun diberikan langsung kepada pelaku UMKM, sementara Rp3 triliun lainnya disalurkan melalui mitra strategis seperti fintech, perusahaan peer-to-peer lending, multifinance, koperasi simpan pinjam, dan perusahaan modal ventura.
Direktur Finance & Business Planning Bank Sampoerna, Henky Suryaputra, mengungkapkan bahwa rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (Loan to Deposit Ratio/LDR) per akhir Juni 2025 mencapai 88,8 persen, naik dari 86,3 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya.
“Kami menyadari pentingnya menjaga keseimbangan antara penghimpunan dana dan penyaluran kredit untuk memastikan efisiensi pemanfaatan dana tanpa menafikan pentingnya menjaga kondisi likuiditas yang sehat,” ujarnya, Selasa (12/8/2025).
Selain penyaluran kredit, Bank Sampoerna juga mencatat kinerja positif dalam penghimpunan dana murah (Current Accounts and Saving Accounts/CASA). Per akhir kuartal II 2025, CASA mencapai Rp2,5 triliun, tumbuh 52 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan rasio meningkat menjadi 19,2 persen dari sebelumnya 11,7 persen.
CEO Bank Sampoerna, Ali Yong, menegaskan bahwa dukungan terhadap UMKM tidak hanya dilakukan melalui pembiayaan, tetapi juga dengan penyediaan layanan keuangan yang relevan dan terjangkau.
“Kami berkomitmen untuk terus hadir dengan layanan pembiayaan serta berbagai fasilitas keuangan seperti pembayaran QRIS, transfer dengan biaya terjangkau bahkan gratis, guna mendukung pertumbuhan pelaku usaha di berbagai daerah,” kata Ali.
Ali juga menyoroti pentingnya kolaborasi dengan mitra strategis sebagai ujung tombak perluasan akses pembiayaan. Melalui layanan Bank as a Service (BaaS), Bank Sampoerna berhasil mencatat 148 juta transaksi senilai Rp59 triliun sepanjang Januari–Juni 2025, atau meningkat sepuluh kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Tak hanya fokus pada pembiayaan, Bank Sampoerna juga berinovasi dalam layanan perbankan. Nasabah kini dapat melakukan penarikan tunai tanpa kartu di ATM bank lain, serta di gerai Alfamart dan Alfa Express secara gratis.
Untuk mendorong literasi keuangan digital di kalangan generasi muda, Bank Sampoerna menggelar SampoernaFest di berbagai kota. Tahun ini, acara tersebut sudah digelar di Palembang, Samarinda, dan Makassar, serta dijadwalkan hadir di Pekanbaru pada Oktober mendatang.
Langkah-langkah strategis ini mempertegas peran Bank Sampoerna sebagai mitra keuangan yang tidak hanya fokus pada profitabilitas, tetapi juga pada keberlanjutan pertumbuhan ekonomi nasional melalui pemberdayaan UMKM.