Minke.id – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur (Kanwil Kemenkum Jatim) menegaskan komitmennya dalam mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui layanan kekayaan intelektual pada ajang Info Franchise and Business Concept (IFBC) Expo 2025.
Pameran bisnis yang digelar di Grand City Exhibition Hall Surabaya ini resmi dibuka pada Jumat (12/9/2025) dan dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak bersama jajaran pemerintah pusat dan daerah.
Kepala Kanwil Kemenkum Jatim, Haris Sukamto, hadir bersama para kepala divisi membuka booth khusus layanan konsultasi dan fasilitasi pendaftaran produk kekayaan intelektual. Fokus layanan ini terutama pada perlindungan hukum merek dagang dan lisensi franchise, sejalan dengan tujuan IFBC untuk mendorong promosi serta pengembangan usaha.
“Melalui partisipasi ini, kami ingin memastikan bahwa pelaku usaha, khususnya UMKM, tidak hanya mampu memasarkan produk dan jasa mereka, tetapi juga terlindungi secara hukum dalam aspek merek dan kekayaan intelektual,” kata Haris.
Pameran IFBC 2025 berlangsung pada 12–14 September 2025 dengan menghadirkan berbagai konsep usaha, inovasi bisnis, serta peluang investasi. Selain menjadi ajang promosi, kegiatan ini juga menjadi wadah jejaring kerja sama antara pelaku usaha, investor, pemerintah, swasta, hingga lembaga keuangan.
Dengan mengusung misi mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan, IFBC 2025 diharapkan dapat memperluas pasar UMKM, meningkatkan daya saing, serta membuka akses terhadap modal, teknologi, dan sumber daya manusia yang berkualitas.
Haris menambahkan bahwa kehadiran IFBC di Jawa Timur menjadi momentum penting dalam memperkuat ekosistem kewirausahaan. “Kami berharap kontribusi nyata dari ajang ini dapat mendukung penciptaan lapangan kerja baru dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Kanwil Kemenkum Jatim menilai IFBC 2025 bukan hanya sekadar pameran bisnis, melainkan juga katalisator tumbuhnya inovasi dan peluang kemitraan baru, baik di tingkat regional maupun nasional.