Minke.id – Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro Kabupaten Bojonegoro menggelar Pelatihan Digital Marketing bagi Pelaku Usaha Mikro selama tiga hari, mulai Selasa (14/10/2025) hingga Kamis (16/10/2025) di Aula Dinas setempat. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah dalam mendorong pelaku UMKM beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital.
Sebanyak 35 pelaku usaha mikro mengikuti pelatihan ini. Mereka merupakan peserta yang diusulkan oleh Pimpinan Cabang Fatayat Nahdlatul Ulama Bojonegoro. Adapun narasumber berasal dari Ademos Indonesia, praktisi digital marketing berpengalaman yang telah sukses memanfaatkan berbagai platform online untuk promosi dan penjualan produk.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro Bojonegoro, Retno Wulandari, dalam laporannya menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pelaku usaha mikro dalam memanfaatkan teknologi digital sebagai sarana pemasaran.
“Melalui pelatihan ini, kami ingin membantu pelaku usaha mikro agar mampu memanfaatkan teknologi digital secara optimal, memperluas jaringan usaha, serta meningkatkan daya saing usaha mikro Bojonegoro di era transformasi digital,” ungkap Retno.
Ia menambahkan, output kegiatan ini diharapkan mampu membuat peserta memahami konsep dasar pemasaran digital, mengelola media sosial dan marketplace secara efektif, serta memperkuat branding dan penjualan produk lokal Bojonegoro di dunia daring.
Dalam arahannya, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono menegaskan pentingnya pelaku UMKM untuk terus beradaptasi dengan perkembangan zaman melalui pemanfaatan teknologi digital.
“Digital marketing menjadi sangat penting karena membantu pelaku usaha memahami kebutuhan masyarakat dan menjangkau pasar yang lebih luas. Dengan pelatihan ini, saya berharap peserta dapat meningkatkan semangat dan kemampuan dalam mengembangkan usaha berbasis digital,” ujar Bupati.
Bupati juga menyoroti pentingnya branding bagi pelaku usaha agar produk lokal Bojonegoro dapat dikenal dan diingat oleh masyarakat luas.
“Branding dan digital marketing berjalan beriringan. Melalui platform digital, produk lokal bisa lebih dikenal, meningkatkan eksistensi pelaku usaha, dan memperluas jangkauan pasar,” tambahnya.
Menutup arahannya, Bupati berharap pelatihan ini menjadi langkah nyata dalam mendorong UMKM Bojonegoro naik kelas serta menjadi motor penggerak ekonomi daerah.
“Manfaatkan pelatihan ini sebaik-baiknya, praktekkan ilmu yang didapat, dan terus berbagi dengan sesama pelaku usaha. Semoga dari sini lahir para pelaku UMKM sukses yang mampu menjadi inspirasi bagi yang lain,” pungkasnya.
Dengan komitmen kuat Pemerintah Kabupaten Bojonegoro terhadap penguatan ekonomi lokal melalui teknologi digital, pelatihan ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan untuk menjadikan UMKM Bojonegoro lebih adaptif, inovatif, dan berdaya saing tinggi di era transformasi digital.