SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Dalam mengimplementasikan program pengembangan kawasan Gresik Selatan, Paslon Qosim Alif akan menggunakan pendekatan pembangunan berbasis desa.
Hal itu disampaikan Cabup Pak Qosim saat bertemu sejumlah pengusaha Gresik Selatan di Kecamatan Wringinanom.
Pak Qosim menambahkan, halnitu dimaksudkan agar desa sekitar terlebih dahulu kuat infrastrukturnya, untuk memicu pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.
Dalam sektor perekonomian desa, imbuhnya, lregulasi akan diarahkan sedemikian rupa untuk memacu nilai tambah bagi komoditas yang dihasilkan desa.
“Jadi tidak melulu hasil bumi dan potensi desa di jual mentah. Kalau bisa diolah dahulu, karena potensi hasil bumi di Gresik selatan sangat besar,” urai Pak Qosim.
Sebelumnya, H Matasan (49), pengusaha asal Wringinanom mengakui dalam 10 tahun terakhir perkembangan di Gresik Selatan cukup pesat dalam berbagai bidang, utamanya infrastruktur dan industri.
Salah satu indikatornya adalah membaiknya akses jalan yang akhirnya mampu menggerakkan roda ekonomi masyarakat.
“Apalagi dengan selesainya Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) wilayah selatan akan semakin tumbuh,” ujar Matasan .
Melalui momen Pilbup 9 Desember nanti, dia berharap pembangunan di Gresik Selatan bisa dilanjutkan calon terpilih.
“Selama ini kinerja Sambari-Qosim sudah sangat baik, pengusaha lokal punya kesempatan berusaha dan menikmati kemudahan. Kalau boleh berharap ,Pak Qosim dan mas Alif yang jadi,” ungkap pengusaha sukses ini.(san)