SURABAYAINLINE.CO, GRESIK – Bupati Gresik Dr. Sambari Halim Radianto mengingatkan tentang potensi penularan Covid-19 di Pasar Krempyen, karena itu pasar ditutup sampai waktu yang tidak ditentukan.
Apabila ada pedagang pasar yang terkonfirmasi positif, pihaknya tidak akan mengijinkan membuka pasa kecuali setelah yang terkonfirmasi serta pedagang lain sudah melengkapi surat keterangan sehat dari dokter
Hal ini disampaikan Bupati Sambari saat memimpin apel pagi untuk seluruh karyawan Dinas Perindustrian, Koperasi, Perdagangan dan UKM di Halaman Kantor BPPKAD dan Diskoperindag UKM Gresik, Rabu (17/6)
Saat ditanya bupati jumlah pasar krempyeng, Kepala Diskoperindag UKM Gresik Agus Budiono yang bertindak sabagai komandan apel menjawab kalau jumlah pasar krempyeng di Gresik sebanyak 140 titik.
Mendengar jawaban banyaknya jumlah pasar krempyeng, bupati mewanti-wanti Kadiskoperindag UKM jangan terburu-buru membuka pasar sebelum betul-betul aman.
“Anda harus terus menerus berkoordinasi dengan pihak dinas lesehatan, harus memperkuat Satgas Covid-19 di pasar. Jalan keluar masuk pasar harus dipisah untuk menghindari benturan antar pengunjung. Antrian pengunjung juga ditata, menyiapkan tempat cuci tangan dan menempatkan pos kesehatan dengan beberapa sarana dan prasarana” pinta nupati yang juga Komandan Satuan Tugas Pencegahan Covid-19 Gresik.
Sebwlumnya, saat memimpin apel untuk karyawan BPPKAD bupati mensosialisasikan Peraturan Bupati nomer 22 tahun 2020 tentang tentang pedoman masa transisi menuju tatanan normal baru pada kondisi pandemi Covid-19 .
“Kami meminta untuk mensosialisasikan Perbup ini ke masyarakat. New normal bukan berarti bebas sebebas-bebasnya. Masyarakat yang beraktivitas di wilayah Kabupaten Gresik harus selalu mengenakan masker. Hindari kerumunan dengan selalu melaksanakan physikal distancing, dan selalu cuci tangan dengan sabun” tandas Sambari. (san)