Minke.id – Petro Nite Fest 2025 kembali digelar, kali ini mengusung tema ‘Rise In Harmony’. Ajang tahunan yang menjadi bagian dari rangkaian HUT ke-53 Petrokimia Gresik ini melibatkan ratusan pelaku UMKM Gresik, dengan tujuan utama mendorong usaha mikro agar bangkit, berkembang, dan naik kelas.
Selama 9 hari penuh, mulai 28 Juni hingga 6 Juli 2025, Petro Nite Fest 2025 menghadirkan 668 tenant, terdiri dari 400 UMKM, 119 tenant VIP, dan 30 UMKM binaan Diskoperindag Gresik. Setiap hari, acara ini ditargetkan mampu menarik 25 ribu pengunjung, dengan perputaran uang diperkirakan bisa tembus Rp 10 miliar.
“Ini adalah bentuk komitmen kami terhadap penguatan ekonomi masyarakat Gresik dan sekitarnya,” ujar Candra Budiman, Ketua Pelaksana Petro Nite Fest 2025, Minggu (29/6/2025).
Candra menambahkan, Petro Nite Fest bukan sekadar pasar rakyat biasa. Selain membuka peluang transaksi bagi pelaku UMKM, acara ini juga menjadi ruang kreativitas masyarakat dengan berbagai hiburan menarik. Mulai dari penampilan band lokal, pertunjukan budaya Gresik, hingga kompetisi dance turut memeriahkan acara.
“Petro Nite Fest adalah kolaborasi besar antara Petrokimia Gresik dan masyarakat. Semua pihak terlibat, sehingga dampaknya terasa luas,” jelas Candra.
Direktur Operasi Pupuk Indonesia, Dwi Satryo Annuroho, menyebut bahwa Petro Nite Fest 2025 sudah menjadi agenda tahunan prioritas yang selalu ditunggu masyarakat.
“Ini bukan hanya acara internal Petrokimia Gresik. Tapi ini acaranya masyarakat Gresik. Petrokimia hanya sebagai tuan rumah,” tegas Dwi.
Ketua DPRD Gresik, Syahrul Munir, juga memberikan apresiasi tinggi terhadap keberlanjutan acara ini. Ia berharap Petro Nite Fest bisa terus digelar setiap tahun dan semakin memperluas dampaknya bagi UMKM.
“Perhatian Petrokimia Gresik terhadap UMKM dan desa-desa sekitar sangat luar biasa. Kolaborasi ini harus terus ditingkatkan,” katanya.
Salah satu cerita inspiratif datang dari Eny (54), pelaku UMKM Gresik yang memproduksi baju muslim dan mukena dengan brand Avans. Ia mengaku sudah menjadi mitra binaan UMKM Petrokimia Gresik selama 20 tahun.
“Kami sempat jatuh bangun, tapi berkat dukungan dari Petrokimia dan acara seperti Petro Nite Fest, usaha kami tetap bertahan bahkan berkembang,” ujar Eny.
Produk baju muslim dan mukena miliknya kini tidak hanya laris di Gresik, tetapi juga menembus pasar Kalimantan hingga Singapura. Dengan permintaan mencapai 300 potong baju muslim dan 500 potong mukena, Eny terus berinovasi dan menjaga semangat agar tetap eksis di tengah persaingan pasar.
“Pesan saya untuk semua pelaku UMKM, jangan mudah menyerah. Tetap semangat, terus berkreasi, dan manfaatkan peluang seperti Petro Nite Fest ini,” pungkasnya.
Dengan antusiasme pengunjung yang tinggi dan transaksi yang terus meningkat, Petro Nite Fest 2025 terbukti menjadi motor penggerak utama dalam mendorong UMKM Gresik naik kelas. Harapannya, acara ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam mendukung penguatan ekonomi kerakyatan berbasis UMKM.