Minke.id – Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, membuka kegiatan Sosialisasi Pengolahan Makanan Sehat bagi pelaku UMKM sektor makanan dan minuman (Mamin) di Kelurahan Mentikan, Selasa (14/10/2025).
Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pelatihan teknis pengolahan makanan sehat, tetapi juga membuka ruang dialog langsung antara pelaku usaha dan pemerintah, agar pelaku UMKM dapat menyampaikan kebutuhan serta kendala yang dihadapi di lapangan.
“Pemerintah Kota Mojokerto hadir mendampingi UMKM melalui berbagai program, mulai dari sosialisasi seperti ini, fasilitasi perizinan PIRT, pendaftaran merek dagang, hingga pendampingan sertifikasi halal,” jelas Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto.
Menurut Ning Ita, dukungan berupa fasilitasi perizinan dan sertifikasi menjadi langkah strategis agar pelaku UMKM bisa naik kelas dan berdaya saing. Dengan memenuhi standar legalitas dan mutu, para pelaku usaha memiliki peluang lebih besar untuk terlibat dalam rantai pasok pemerintah.
“Ke depan, kami ingin sebagian besar pengadaan makanan dan minuman di lingkungan Pemkot Mojokerto bisa diisi oleh lebih banyak UMKM lokal. Tapi untuk bisa terlibat, pelaku usaha harus memiliki izin-izin tersebut,” tegasnya.
Sektor Mamin, Tulang Punggung UMKM Mojokerto
Wali kota perempuan pertama Mojokerto itu mengungkapkan, sektor makanan dan minuman menjadi penyumbang terbesar jumlah UMKM di kota ini. Dari total sekitar 27.900 UMKM, sebanyak 16.000 di antaranya bergerak di bidang mamin.
“Pendampingan dan fasilitasi terus kami lakukan karena kami ingin UMKM Kota Mojokerto benar-benar berdaya, naik kelas, dan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi kota,” ujarnya.
Ning Ita menegaskan, penguatan UMKM merupakan kunci utama pertumbuhan ekonomi daerah. Pemerintah Kota Mojokerto berkomitmen menjadikan sektor UMKM sebagai motor penggerak ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.
“Mayoritas masyarakat Kota Mojokerto adalah pelaku UMKM. Karena itu, kami ingin ekonomi Kota Mojokerto tumbuh melalui pemberdayaan UMKM yang berkelanjutan,” pungkasnya.
Dengan berbagai program pendampingan, pelatihan, dan fasilitasi, Pemkot Mojokerto berharap sektor UMKM Mamin mampu menjadi tulang punggung ekonomi lokal sekaligus menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat.