Minke.id, Surabaya – Sekelompok mahasiswa dari Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya berhasil mengembangkan inovasi teknologi tepat guna berupa mesin pengembang adonan roti berbahan bakar gas (Proofer gas) untuk membantu efisiensi produksi di UMKM Roti Atta, Dusun Kembang Sore, Desa Petak. Inovasi ini merupakan bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat yang diinisiasi oleh Sub Kelompok 2 mahasiswa.
Sejak berdiri pada 2019, UMKM Roti Atta menghadapi kendala pada proses fermentasi adonan. Metode manual yang menggunakan uap air panas membutuhkan waktu hingga 5 jam dan seringkali menghasilkan kualitas roti yang tidak konsisten. Melalui observasi dan wawancara dengan pemilik UMKM, mahasiswa merancang solusi berupa mesin pengembang berbahan bakar LPG yang mampu mengontrol suhu dan kelembapan secara optimal.
“Mesin ini diharapkan dapat memangkas waktu fermentasi, meningkatkan kualitas hasil, dan memberikan solusi hemat energi bagi UMKM,” jelas Massi Milliano Manasena, salah satu anggota kelompok.
Pembuatan mesin ini dimulai dengan wawancara untuk memahami kebutuhan mitra, dilanjutkan dengan perancangan menggunakan material food-grade. Tim mahasiswa juga melakukan uji coba alat serta pendampingan dalam pengoperasian mesin untuk memastikan penggunaannya sederhana dan sesuai kebutuhan.
“Kami memastikan mesin ini mudah digunakan dan dapat dioperasikan tanpa ketergantungan listrik, sehingga cocok untuk kebutuhan mitra,” ungkap Sani Zakiyah Maharani, koordinator lapangan kegiatan.
Dengan mesin ini, UMKM Roti Atta mampu memangkas waktu fermentasi hingga lebih dari 50%, meningkatkan kapasitas produksi, dan menjaga konsistensi kualitas produk. Pemilik UMKM, yang sebelumnya sering kesulitan dalam memenuhi permintaan pelanggan karena keterbatasan waktu dan hasil yang tidak stabil, kini merasa sangat terbantu.
“Mesin ini benar-benar memudahkan kami. Produksi jadi lebih cepat, kualitas roti pun jauh lebih baik dan konsisten. Terima kasih kepada mahasiswa Untag Surabaya atas inovasinya,” ujar pemilik UMKM Roti Atta.
Inovasi ini tidak hanya memberikan dampak langsung bagi UMKM Roti Atta tetapi juga diharapkan menjadi inspirasi bagi pelaku usaha kecil lainnya untuk mengadopsi teknologi tepat guna. Dengan memanfaatkan solusi sederhana, pelaku UMKM dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas produk mereka secara signifikan.
Mahasiswa Untag Surabaya telah membuktikan bahwa pengabdian masyarakat dapat menjadi wadah untuk menerapkan ilmu sekaligus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Semangat kolaborasi ini menjadi contoh konkret bagaimana inovasi sederhana dapat memberikan dampak besar bagi ekonomi lokal.