SURABAYAONLINE.CO-Blitar- Usai lebaran Hari Raya idul Fitri 1441H Pemkab.Blitar melakukan Halal bihalal Online yang di pimpin Bupati Blitar Riyanto bersama Forkopimda sekaligus Bupati Riyanto membentuk Kampung Tangguh Bencana (KTB) Covid-19, mulai tingkat kecamatan sampai desa.
Halalbihalal atau saling bermaaf-maafan ini digelar melalui video conference (vidcon) antara Forkopimda yaitu Bupati Blitar Rijanto, di hadiri Wakil Bupati Blitar Marhaenis, Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya, Komandan Kodim 0808 Blitar Let.Kol Inf Kris Bianto, dengan seluruh pimpinan OPD seluruh Kecamatan sampai Desa /Kelurahan di ruang transit Kantor Bupati Blitar Kanigoro.
Selain silahturahmi dengan Forkomoimda dan seluruh OPD yang di ikuti Para Camat dan Kepala Drsa dan Kepala kelurahan melalui layar TV dengan cara Vidio Cofence.
“Jadi hari pertama kita bekerja kita manfaatkan untuk halalbihalal, ternyata ada masukan sekaligus evaluasi penanganan Covid-19 dan pembentukan Kampung Tangguh Bencana Covid-19,” tandas Buoati Rijanto, Selasa (26/5).
Sesuai dengan pesan dari Gubernur, Kapolda dan Pangdam salah satu upaya menghadapi Covid-19, yaitu dengan pembentukan KTB mulai dari tingkat kecamatan sampai desa.
“Dengan Konsep pemberdayaan, dari masyarakat untuk masyarakat, jadi tidak hanya pemerintah dan TNI/POLRI saja,” jelas Ritanto di depan wartawan.(Selass 26/5).
Untuk di ketahui selama ini KTB Covid-19 sudah ada, tapi belum diresmikan secara kelembagaan. Seperti untuk keamanan, dengan siskamling juga adanya Jimpitan berupa beras dari masyarakat.
Sementara Kapolres Blitar, AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya S.IK mengatakan jika persiapan pembentukan KTB Covid-19 sudah hampir final, karena sejak penerapan Physical Distancing sudah disosialisasikan ke kampung, desa dan masyarakat.
“Untuk penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, dengan cara memeriksa suhu tubuh, cuci tangan, memakai masker dan menolak warga dari luar yang keperluannya tidak penting atau mendesak,” terang AKBP Fanani.
Untuk itu AKBP.Ahmad Fanani mengharapkan kedepanya, dengan dibentuknya KTB Covid-19 di 22 kecamatan, 28 kelurahan dan 220 desa bisa menekan dan memutus rantai penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Blitar.
“Karena selama seminggu terakhir, secara akumulatif grafik penambahan kasus.Covid-19 stabil tidak ada lonjakan atau tambahan yang signifikan,” pungkas Kapolres yang santun terhadap wartawan ini. (Ari)