SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Sebelum dilepas ke pasar, Phonska Oca telah melewati uji laboratorium di lembaga penelitian dan uji coba aplikasi di berbagai daerah.
“Selain tanaman padi, Phonska Oca juga dapat digunakan pada tanaman hortikultura. Berdasarkan hasil uji coba di berbagai daerah, Phonska Oca terbukti mampu mendongkrak produktivitas tanaman hortikultura hingga 61 persen,” terang Rahmad Pribadi, Direktur Utama Petrokimia Gresik.
Tercatat, saat uji coba pada tanaman bawang merah di Desa Dadaprejo Kecamatan Junrejo Kota Batu aplikasi Phonska Oca mampu meningkatkan produktivitas sebesar 53,51persen dengan total panen 22,01ton/ha.
Diuji coba di lahan hortikuktura kentang di Kecamatan Bumiaji Kota Batu, Phonska Oca berhasil meningkatkan produktivitas hingga 25,37 persen atau setara 16,11 ton/ha.
Penggunaan Phonska Oca untuk tanaman cabai di Desa Kendal Payak Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang, beehasil mendongkrak peoduktivitas sampai 61,83 persen atau setara 8,84 ton/ha.
Sementara saat Phonska Oca dilebur di lahan kedelai di Desa Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu sukses meningkatkan produktivitasnya sebesar 13,79 perawn atau sekitar 0,99 ton/ha.
Rahmad mengajak kepada seluruh petani di Indonesia untuk menerapkan pemupukan berimbang, perpaduan pupuk organik dan anorganik sesuai dosis yang dianjurkan. Tujuannya agar produktivitas pertanian dapat meningkat dan kelestarian alam tetap terjaga.
“Kami mengajak berbagai pihak untuk bersama-sama mendorong penerapan pupuk organik dan pemupukan berimbang demi keberlanjutan pertanian,” tutup Rahmad Pribadi, Direktur Utama Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia. (san)