SURABAYSONLINE.CO, GRESIK – Berdasarkan data Balai Besar Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP) tahun 2018, setidaknya 70 persen atau 5 dari 8 juta hektare lahan sawah di Indonesia kurang sehat karena memiliki kandungan bahan organik yang rendah.
Kondisi ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah penggunaan pupuk anorganik dan pestisida yang berlebihan dalam jangka panjang. Akibatnya, kandungan bahan organik dalam tanah terdekomposisi dan semakin sedikit.
“Karena itu kami ingin meningkatkan kesadaran petani tentang pentingnya penggunaan pupuk organik, dalam hal ini adalah Phonska Oca, sebagai upaya Petrokimia Gresik untuk mewujudkan pertanian berkelanjutan melalui peningkatan produktivitas tanaman sekaligus perbaikan kondisi tanah,” ujar Rahmad Pribadi, Direktur Utama Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia.
Phonska Oca, kata Rahmad, merupakan gabungan antara pupuk majemuk NPK dan pupuk organik dalam bentuk cair, dengan kandungan C-Organik minimal 6 persen, unsur hara makro Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), dan diperkaya unsur mikro serta mikroba yang sangat bermanfaat untuk tanaman.
“Phonska OCA dapat menjadi solusi praktis bagi petani, karena kandungan pupuk majemuk berfungsi untuk meningkatkan produktivitas tanaman dan pupuk organik dapat memperbaiki kandungan hara pada tanah,” tegas Rahmad. (san)