SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Untuk menciptakan kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Kabupaten Gresik, puluhan tokoh dari berbagai kelompok masyarakat menggelar deklarasi anti anarkis, di Ruang Mandala Bakti Praja Kantor Bupati Gresik, Jum’at (16/10)
Deklarasi yang dimotori Kapolres Gresik AKBP. Arief Fitrianto, S.H., S.I.K., M.M, diikuti Drs. Abimanyu Pontjoatmojo Iswinarno, MM Penjabat Sekda Gresik yang mewakili Bupati. Mayor Inf Sugeng Kasdim 0817 Gresik hadir mewakili mewakili Komandan Kodim.
Juga tampak hadir, Drs. Darman .MM Kepala Kantor Kesbangpol Gresik Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim di Gresik Puji Hastuti yang mengajak serta liima Kepala SMK di Gresik, serta perwakilan dari Dinas Pendidikan Gresik.
Sedangkan dari kelompok organisasi sosial kemasyarakatan hadir M. In’am (FKUB), Heriawan (Pemuda LDII) Made Agus ( Pemuda Pancasila ), Putut Edi ( Ketua Senkom Gresik ), Abdul Rokhim (PC Ansor) dan Erik (Banser)..
Deklarasi dipimpin KH. In’am (FKUB) membacakan deklarasi yaitu, pernyataan kesediaan menjaga kondusifitas kamtibmas di wilayah Kabupaten Gresik yang aman dan damai.
Sedangkan point kedua, mengutuk keras segala bentuk anarkisme dan vandalisme, karena tidak sesuai dengan budaya dan cita-cita luhur bangsa Indonesia.
Pejabat Sekda Abimanyu Pontjoatmojo Iswinarno yang mewakili bupati menyatakan, Kabupaten Gresik sampai saat ini masih dinilai aman, damai dan kondusif.
“Kita butuh dukungan semua pihak, agar keadaan ini terus terjaga. Budaya kita budaya santun dan penyampaian aspirasi disalurkan melalui lembaga yang ada. Hidup rukun guyub saklawase,” ujarnya.
Kapolres AKBP Arief Fitrianto meminta masyarakat untuk mewaspadai upaya adu domba, dan tindakan anarkisme melalui penyebaran informasi hoaks.
“Banyak provokasi dan berita hoak yang ingin menjadikan Gresik tidak kondusif, demikian pula Jawa Timur dan Indonesia juga aman,” pungkasnya. (san)