SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Dukungan untuk Qosim-Alif dalam kontestasi Pemilihan Bupati Gresik (pilbup) 2020 terus mengalir. Kali ini datang dari alumni Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambak Beras Jombang yang tinggal di Gresik.
“Para alumni, masyakhih dan kiai komitmen seduluran selawase (selamanya) memenangkan Qosim – Alif,” kata Gus Amin Yahya, Ketua Alumni Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambak Beras di Gresik saat silaturahim di posko pemenangan QA Jl Sampit 4 Perumahan GKB Gresik.
Gus Amin dalam sambutannya menjelaskan, dia secara khusus diperintah Gus Wahab untuk mendukung dr. Alif.
Dalam qoidah ushul fiqih ada qoidah, kalau tergesa-gesa, tunggulah kehancurannya.
“Kami melihat pasangan QA ini benar-benar sudah matang, berpengalaman dan ideal dalam memimpin Kabupaten Gresik,” katanya.
Disamping itu, Gus Amin Yahya melihat perkembangan pesantren dari masa ke masa hanya menjadi konsumen tidak menjadi produsen atau mempunyai kekuasaan.
“Santri dimanapun harus bisa memberi kontribusi kepada pemerintah, saatnya melek politik dengan dasar maqolah anfauhum linnas,” jelas Gus Amin.
Diakui Gus Amin, keluarga dokter Alif sangat berjasa dalam membangun fisik PCNU Kabupaten Gresik. Secara finansial, keluarga Maslikan, baik dokter Alif maupun Haji Saiful beberapa kali membantu kegiatan NU Gresik, memberikan lahan untuk PCNU serta menyelesaikan sengketa lahan NU dengan investor beberapa waktu lalu.
Sementara Pak Qosim semasa menjadi Wakil Bupati Gresik, secara rutin PCNU Gresik didukung pendanaan tiap bulannya. Kemudian pembangunan pagar gedung PCNU juga mendapat suport. Belum lagi Pak Qosim ini menyuburkan tradisi nahdliyin, dengan menggelar kegiatan keagamaan yang rutin.
“Jadi sangat tidak masuk akal jika ada yang mengatakan Qosim-Alif ini tidak merepresentasikan warga NU. Saya yakin dan warga Nahdliyin Gresik juga sama, Qosim-Alif ini akan membawa NU dalam kejayaan di Kabupaten Gresik,” jelas Gus Atho.
Menjawab itu, dr. Asluchul Alif menyatakan tetap mempertahankan pesatuan persaudaraan antar sesama alumni.
Menurutnya, dia dan Pak Qosim berikhtiar jika terpilih program-program kerakyatan di bidang pendidikan, keagamaan, kesehatan serta pemberdayaan ekonomi masyarakat akan menjadi prioritas. (san)