SURABAYAONLINE.CO, Blitar-Warga Jalan Cemara Kel.Sukorejo Kota Blitar, pada Jumat (6/11) sekitar pukul.04.30 WIB digemparkan teriakan keluarga Herman 37, karena melihat kondisi Herman dalam keadaan tewas dengan kondisi berlumuran darah,sekitar dada dan lehernya.
Kejadian itu dibenarkan Kasat Reskrim Polres Blitar Kota AKP.Ardi Purboyo S.IK SH, seijin Kapolres Blitar Kota AKBP.Leonard M Sinambela SH S.IK MH, AKP Ardi, dalam peristiwa tewasnya Herman diketahui pertama oleh Rumiati 37 adik Herman, sekitar pukul.03.45 WIBÂ saksi Rumiati mendengar suara erangan bernada rintihan dari dalam rumah, termasuk isi rumah yang terletak di Jln.Cemara Gg.II RT.02/RW.011.
“Mendengar erangan dan rintihan dari kamar korban, saksi mendatangi dan melihat kondisi korban sudah dalam keadaan parah.” Kata AKP.Ardi Purboyo di TKP.
Kejadian tragis tersebut menimpa korban seperti yang dilansir Kasubag Humas Polres Blitar Kota Iptu Ahmad Rochan SH mengatakan, kronologis kejadian berawal sekitar pukul 03.00 WIB.Sebelum kejadian korban, malam hari (Kamis 5/11) menghampiri saudaranya bernama Sutini dan sempat menyampaikan bahwa dia merasa ketakutan dan cemas, ucapan korban itu saksi Sutini tidak paham maksud dari perkataan korban.
Kemudian sekira pukul 03.35 WIB, adik korban Rumiati, mendengar suara teriakan dan rintihan kesakitan. Suara ini juga didengar oleh anggota keluarga yang lain.
“Mereka kemudian mendatangi korban dan melihat posisi korban sudah terlentang dengan darah kelihatan di leher dan di lantai, serta membawa pisau masih ditangan. Kemudian saksi berusaha merebut pisau untuk diamankan,” ungkap Rochan di ruang kerjanya pada wartawan.
Mendengar kegaduhan di TKP, tetangga korban kemudian berdatangan, mereka berusaha melakukan pertolongan kepada korban namun nyawanya tak tertolong.
“Kemudian pada pukul 04.15 WIB adik korban menghubungi ketua RT dan RW setempat dan menghubungi Polsek Sukorejo,”tambah Iptu Rochan.
Petugas yang datang ke lokasi langsung melakukan olah TKP dan memberi garis polisi di sekitarnya, guna penyelidikan. Hingga kini kasus ini masih dalam penyelidikan Satreskrim Polres Blitar, untuk mengetahui apakah korban murni bunuh diri atau ada penyebab lain yang mengakibatkan korban meregang nyawa.
“Kita masih melakukan pemeriksaan saksi saksi, sementara dari pihak keluarga, mengaku korban sering menyendiri dan merasa ketakutan, hal ini masih kita dalami, sementara korban tewas dengan luka pada leher.” Pungkas AKP.Ardi Purboyo.Ari.