Surabayaonline– Jebolan Top Model Indonesia, Kualitasnya Tidak Perlu Diragukan, demikian yang di sampaikan oleh Arumi Bachsin, Ketua Dekrasnada Jawa Timur, saat memberikan sambutan di Acara Grand Final Top Model Indonesia, Jawa Timur, di.Grand City Jl. Surabaya, Sabtu (7/11/12).

“Setelah saya lihat jurinya ternyata luar biasa semua, jadi hasil dari Top Model Indonesia pasti kualitas baik” kata Arumi.
Juri yang dimaksud adalah
1. Roy Mahiu, Pendiri Yasayan Pembina Peraga Mode Indonesia, penggagas Event Top Model Indonesia sejak tahun 1985.
2. Rahman Mukti, designer, pendiri Caprini model dan sekolah Capri Talen Management.
3. dr Arief W Wonomiharjo pendiri Clarice Beauty Clinic
4. Hendy Prayitno, pendiri Hendy Salon, Rekor MURI potong rambut 340 kepala, dalam waktu 26 jam
5. Mr. Kenneth Lulusan Internasional Fashion and Busines Singapore
Catatan awak media :
Top Model Indonesia mengadakan pelatihan beberapa kali sebelum kompetisi dengan pelatih yang profesional. Jebolan Top Model Indonesia juga diminati oleh pelaku bisnis, sebagai ambasador produk dan Artis, dan fakta yang tidak bisa dipungkiri adalah Top Model Indonesia dengan Yayasan Pembina Peraga Mode Indonesia adalah pelopor dunia seni penggaya yang tertua dan sampai saat ini masih eksis di Indonesia.
Lebih lanjut Arumi menyampaikan jangan memandang profesi model adalah profesi yang tidak mempunyai masa depan.
“Beberapa perusahaan memperkerjakan karyawan biasanya saat usia 18 atau 21 tahun, namun bagi pekerja seni, tidak mengenal batas usia, usia mulai 5 tahun bahkan sampai umur 65 pun bisa berkarya” kata Arumi, yang disambut tepuk tangan
Menjadi model juga bukan berarti hanya mengandalkan cantik atau ganteng saja, karena yang cantik itu banyak, saat mita merasa cantik maka saat tengok kanan kiri ternyata ada yang lebih cantik.
“Jadi menjadi model itu dibutuhkan etos kerja yang tinggi dan komplek, dalam satu projek itu banyak sekali orang yang terlibat” imbuh Arumi.
Arumi juga memberikan apresiasi terhadap Bang Roy, yang telah menyelenggarakan Top Model Indonesia, dengen menyelenggarakan acara ini berarti telah membina dan memperkenalkan etos kerja yang tinggi
Arumi saat sesi wawancara disela acara, menyampaikan bahwa seni model juga bisa menggerakkan ekonomi, termasuk menggerakkan UMKM,
“Contoh UMKM makanan ada yang cukup menggunakan foto produk saja, namun produk makanan tertentu membutuhkan model, termasuk untuk produk fashion, furniture dan produk lainnya” kata Arumi
Bang Roy, Penyelenggara event Top Model Indonesia sejak tahun 1985, pada sambutannya menyampaikan bahwa peserta Top Model Indonesia, Jawa Timur diikuti dari berbagai kota di Jawa Timur.
“Ada dari Surabaya, Gresik, Madura, Madiun, Lamongan dan kota-kota lain diseluruh Jawa Timur” kata Bang Roy
Untuk rencana tahun depan Top Model Indonesia, akan menyelenggarakan di kota kota Jawa Timur untuk lebih banyak lagi menampung minat millenial untuk menjadi Top Model atau minimal menjadi foto model
Lebih lanjut, Bang Roy menyampaikan bahwa Jebolan Top Model Indonesia, diminati oleh para pelaku bisnis.
“Ada yang bekerjasama dengan UMKM didaerahnya masing-masing, untuk yang di Lamongan meneruskan menjadi artis” kata Bang Roy
Acara Grand Final Top Model, Jawa Timur, Sabtu (7/11/20), selain meriah juga bertaburan tokoh masyarakat dan pejabat publik, selain Arumi Bachsin, Ketua Deskranada Jawa Timur, hadir pula kepala BNNP Jawa Timur yang baru yaitu, Brigjen Pol Drs. Idris Kadir S.H., M.Hum, Mantan Kepala Seksi Usaha Infobisnis & Wirausaha Dinas Koperasi & UKM Jatim Bambang Wahyuono.
Kaitan kehadiran Kepala BNNP Jawa Timur yang baru yaitu, Brigjen Pol Drs. Idris Kadir S.H., M.Hum, yaitu untuk menobatkan 5 orang terpilih dari kategori dewasa Top Model Indonesia, Jawa Timur, untuk menjadi Ambasador Anti Narkoba BNNP Jawa Timur.
Untuk make up artist, dikerahkan 16 orang dari @rzhelbeauty_ untuk merias wajah para peserta Top Model Indonesia.
Acara ini dimeriahkan pula dengan fashion show dari La Hanza Gown dan Batik Hand Made beserta Puja Collection dan demonstrasi tata rambut oleh komunitas Hair Do dan Handy Salon.
(*DiSut)