SURABAYAONLINE.CO, Sumenep- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur menyalurkan bantuan tambahan kepada masyarakat terdampak genangan air di Desa Nambekor dan Desa Patean Kecamatan Saronggi.
Menurut Kepala BPBD Abdurrahman Riadi mengatakan, bantuan tambahan ini berupa haindsanitaizer dan masker diberikan karena saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19 dan diharapkan dapat digunakan oleh masyarakat
Ia juga menyampaikan, pihaknya juga memberikan lauk pauk siap saji untuk tambahan gizi, karena selama bencana genangan air banyak masyarakat yang tidak bisa memasak kebutuhan lauk, dengan lauk pauk siap saji kata dia masyarakat terdampak tidak perlu lagi memasak cukup dengan memanaskan saja jadi bisa lebih instan dan cepat.
“Kami memberikan tambahan gizi, dan makanan lauk pauk yang didalam terdapat jenis rendang, bandeng dan daging sejenis kari ayam,” kata nya jum’at 08/12/2020
Selain itu, ia menjelaskan kedepan sebagai langkah pencegahan bencana genangan air bahkan banjir di daerah yang berada di dataran rendah utamanya di dua desa yang menjadi langganan genangan setiap musim curah hujan tinggi yaitu Desa Nambekor dan Desa Patean Kecamatan Saronggi dibutuhkan kerjasama semua pihak termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis.
Karena kata dia, dua daerah tersebut posisi tanahnya sejajar dengan sunyai akibatnya ketika sungai meluap air langsung menggenangi dua daerah tersebut. Maka dibutuhkan pompa penyedot air agar dapat mengalirkan air dengan cepat dan membutuhkan kerjasama dengan BUMN PT Garam yang bisa memanfaatkan Bosem untuk limpasan air dari hasil pompa , selain itu juga dibutuhkan normalisasi sungai dan hal ini merupakan wilayah OPD tekinis yaitu Dinas PU Sumber Daya Air
“Perlu normalisasi sungai, baik sungai kali saroka maupun sungai kali anjuk dari normalisasi itu diharapkan dapat menampung debit air, karena diduga disinyalir kedua sungai kali tersebut dangkal,” terang nya.
Saat ini genangan air di dua daerah tersebut berangsur-angsur surut dan warga terdampak sudah mulai membersihkan sampah dan lumpur bekas genangan air, sedangkan kerugian sendiri akibat bencana genangan menurut Abdurrahman Riadi, dipastikan hampir tidak ada karena sampai saat ini tidak ada satupun rumah warga yang mengalami kerusakan, karena menurutnya bencana ini hanya sebatas genangan air.
Untuk diketahui dari dua desa tersebut total ada 65 keluarga terdampak, dan pada sebelumnya sudah mendapatkan bantuan berupa sembako. (Thofu)