SURABAYAONLINE.CO,Sumenep– Tanggal 09 Februari merupakan momentum bersejarah bagi insan pers Nasional. Maka dari itu tak ayal setiap tahun nya semua insan pers dipelosok negeri berkumpul untuk merayakan dengan penuh suka cita momentum tersebut.
09 Februari menandai kebangkitan pers Nasional didalam memberikan peran mencerdaskan kehidupan bangsa dan pembangunan bangsa. Maka dari itu dalam sidang ke 21 Dewan Pers di Bandung, usulan penetapan tanggal 9 Februari sebagai HPN disetujui oleh Dewan Pers untuk kemudian disampaikan kepada pemerintah.
Akhirnya, setelah tujuh tahun diusulkan, terbitlah Keputusan Presiden Nomor 5 Tahun 1985 yang menetapkan 9 Februari sebagai Hari Pers Nasional.
Tentu, tidak ketinggalan pada 09 Februari 2021 ini semua insan pers nasional tetap merayakan HPN, meskipun penuh dengan keterbatasan dan berbeda dari tahun-tahun sebelumna, akibat pandemi Covid-19 yang menyerang seluruh duni termasuk Indonesia.
Menurur Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Sumenep, Mudura, Jawa Timur, Imam Mustaim R mengatakan, peringtan HPN tahun ini sangat berbeda dengan tahun sebelumnya, saat ini HPN dirayakan di tengah pandemi Covid-19.
Namun semangat pers terus tetap memberikan kontribusi positif dalam mengawal demokrasi, sehingga dapat membantu mengambil peran membantu dalam pemulihan ekonomi melalui informasi yang dibangun demi kemajuan Bangsa. Disinilah kata dia, peran stretegis insan pers didalam memberikan pemberitaan yang mengedukasi masyarakat sangatlah dibutuhkan
“Pers harus tetap mendorong dan membantu program Pemerintah dalam melakukan pencegahan penyebaran Covid-19, melalui pemberitaan edukasi kepada rakyat (Masyrakat Sumenep, red), ini merupakan salah satu cara memperkuat peran pers” katanya, Selasa (9/2/2021).
Lanjut dia menjelaskan, bahwa keberadaan pers juga harus mampu menyampaikan informasi yang objektif, sehingga bisa menangkal informasi hoaks yang marak terjadi di sosial media, khususnya berkaitan dengan Covid-19.
Selain sebagai sumber informasi, persĀ juga berfungsi sebagai kontrol sosial, sehingga dapat menciptakan situasi kondusif di tengah masyarakat, karena peran pers sebagai penyambung informasi yang baik kepada masyarakat.
“Tanpa adanya media dan pers, hak masyarakat untuk mendapatkan berbagai informasi dipastikan akan mengalami kesulitan,” jelasnya.
Sementar itu, Imam sapaanya menambahkan, bahwa dalam waktu dekat ini pihaknya akan mengadakan kegiatan seminar HPN dengan tujuan memberikan eduksi kepada rakayta, yang mana kegitan tersebut akan ditempatkan di plosok sebagai bentuk pilar demokrasi yakni pres harus dikembalikan kepada rakyat.
“Insya Allah, kegitan ini akan dilaksanakan pada tanggal 11 Februari, di Yayasan Al – Islamiyah Kecamatan Rubaru,” tambahnya. Thofu