SURABAYAONLINE.CO|Sumenep – Perkumpulan wakaf penembahan sumolo telah memindahkan Prasasti berisi wasiat tanah wakaf ke Pendopo Keraton Sumenep, Madura, Jawa Timur, Kamis (11/8).
Pemindahan Prasasti berisi wasiat tanah wakaf itu diawali dari museum ke Pendopo keraton Sumenep dengan pembacaan selawat diiringi beberapa orang mengenakan pakaian adat keraton.
Wasiat tersebut bertuliskan bahasa arab yang artinya. ‘Inilah bangunan-bangunan Keraton serta tanah-tanah adalah wakaf pangeran Notokusumo I Raja Sumenep. Semoga allah memberi ampun baginya, dan kedua orang tua beliau. Inilah bangunan serta tanah yang tak dapat dirusak dan tak pula diwaris. Sebab, bangunan tersebut adalah wakaf yang diperuntukkan kebutuhan fakir miskin. Saya memberi perintah atau menunjuk kepada sekalian keturunan atau kalau tidak ada yang sanggup kepada yang lainnya, guna memperbaiki, kengawasi, dan memelihara bangunan tersebut bagi keturunan lainnya yang telah memelihara dan mengawasi wakaf itu. Semoga allah mengaruniai keselamatan dunia maupun di akhirat. (Bulan muharram tahun Ba’1200 H).
Sekretaris Penembahan Somala RB Agus Iriyanto mengatakan, prasasti itu merupakan wasiat penembahan Somala pada tahun 1200 H yang asal mulanya memang berada di Pendopo Keraton Sumenep.
“Entah bagaimana dulu dipindahkan ke museum keraton. Dan hari ini kita kembalikan lagi ke Keraton sebagai khittahnya,” terangnya
Pihaknya yang mengaku bagian dari kelurga besar penembahan somala memindahkan prasasti itu kembali ke Pendopo Keraton Sumenep berdasarkan wasiat dan hasil musyawarah seluruh family penembahan somala.
“Alhamdulillah hasil pertemuan juga disertai persuratan ke Bapak Bupati disetujui,” katanya
Menurutnya, setiap peninggalan sejarah di Sumenep diapstikan memeliki prasasti. Seperti Masjid Agung, Asta Tinggi atau makam raja-raja Sumenep dan Pendopo Keraton Sumenep.
Bahkan, kata dia, Pendopo Keraton Sumenep itu berdiri diatas tanah wakaf penembahan Sumolo. “Tanah wakaf itu harus dijaga dan dipkai untuk kepentingan umum. Kami selaku penerus wakaf itu bertugas untuk menjaga,” pungkasnya. (Upek)