SURABAYAONLINE.CO, Sumenep – Sepuluh Mahasiswa Universitas Bahaudin (UNIBA) Madura yang tergabung dalam Komunitas Wimbar belajar membatik di pusat produksi Canteng Koning 3 Desa Pakondang, Kecamatan Rubaru, Sumenep, Madura.
Sepuluh Mahasiswa itu, Tefinna Syahne Ameldy, Fitri Nur Fadhilah, Chairani Putri Syaiful, Zisnawati, Adella Stevani Ariyanti, Dian Hanif, Muhammad Amir Fauzi, Intan Maulidah, Samsiyah dan Muhammad Anas.
Mereka belajar membatik sejak tanggal 18 September. Akhir pembelajaran pada 18 Oktober 2022. Artinya, 10 Mahasiswa itu belajar membatik dalam waktu satu bulan.
Ketua Komunitas Wimbar Uniba Madura Tefinna Syahne Ameldy menceritakan, 10 Mahasiswa itu tergabung dalam komunitas Mimbar yang memang memilki softkill dalam memproduksi batik.
“Di komunitas Wimbar itu ada wirausaha. Dan kami fokus di produksi. Makanya fokusnya di produksi membatik,” terangnya, Selasa (11/10).
Anggota Komunitas Wimbar ada sebanyak 68 orang. Namun yang berminat di produksi membatik dari 10 orang tersebut karena kalangan muda mulai berkurang dalam membatik.
“Jadi dari 68 orang fokus di bidang yang berbeda sesuai dengan bidang masing-masing divisi,” jelasnya
10 orang itu memilih untuk membatik di Canteng Koneng karena pihaknya menilai bahwa Canteng Koneng sudah dikenal dan produknya bagus.
Rencana dari hasil membatiknya itu, pihaknya berharap bisa dipamerkan di Kampus tercintanya itu untuk dikenalkan kepada ratusan Mahasiswa di Uniba.
“Kami rencana akan memamerkan hasil ini untuk menggugah semangat yang lain untuk membatik. Menbatik itu adalah seni budaya yang harus dirawat dan dilestarikan. Semoga berhasil,” harapnya. (Upek)