SURABAYAONLINE.CO | BANGKALAN – Pelaksanaan ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) 2022 di Bangkalan terkendala di anggara. Karena masih kurang.
Akibat dari itu, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Bangkalan mendatangi Komisi D DPRD setempat, untuk mendorong anggaran Beasiswa Prestasi di Dinas Pendidikan untuk digunakan sebagai dana reward untuk atlet jika berhasil pulang membawa juara.
Kepala Dispora Bangkalan, Ahmad Ahadiyan Hamid mengatakan, anggaran sebesar Rp 400 juta dirasa masih kurang untuk mengikuti Popda tahun 2022 di Kabupaten Sidoarjo.
Sebab, pada pelaksanaan nanti, banyak kebutuhan yang dipersiapkan untuk ajang olahraga pelajar tersebut.
“Dari anggaran itu, mungkin hanya cukup akomodasi, konsumsi dan baju olahraga saja. Sementara kebutuhannya masih banyak yang harus disiapkan,” kata Di’ed saat lekat Kadispora Bangkalan, Kamis (13/10).
Menurutnya, reward beasiswa bagi pemenang ini, bertujuan untuk menggugah semangat pelajar untuk ikut Popda 2022. Akan tetapi pihaknya terkendala di anggaran.
“Makanya, kita butuh kerjasama dengan Dinas Pendidikan (Disdik). Karena untuk penghargaan beasiswa bagi pemenang, kami khawatir anggarannya tidak cukup,” lanjut dia.
Mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Dess (DPMD) mengaku, bahwa penggunaan anggaran itu menurutnya sudah sesuai. “Menurut saya anggaran itu sudah sesuai jika diperuntukan terhadap atket yang menang di Popda,” katanya.
Terpisah dari itu, ketua Komisi D DPRD Bangkalan, Nur Hasan mengungkapkan, di Disdik ada anggaran untuk beasiswa akademik dan non akademik. Besarannya Rp 400 juta lebih.
Nur Hasan mengaku, akan meminta terhadap Disdik, agar anggaran tersebut juga diberikan ke pemenang lomba.
“Nanti, saya akan minta Disdik, agar mempelajari aturannya, agar tidak melanggar aturan saat memberikan beasiswa kepada pemenang Popda,” tutur Nur Hasan.
Politisi asal Kecamatan Galis ini memaparkan, besaran uang untuk beasiswa non akademik ini berfariasi, mulai dari Rp 1 juta, Rp 1,5 kuat hingga Rp 4 juta.
“Makanya, kami minta kepada Disdik Bangkalan agar pemberian beasiswa menunggu Popda selesai. Setelah itu, baru pemenang lomba nanti bisa mengakses beasiswa pada kriteria non akademik itu,” pungkas dia.