SURABAYAONLINE.CO, Jakarta – PT Angkasa Pura I (AP I) tiada henti mengembangkan usaha mikro dan kecil (UMK). Program untuk UMK ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) selama tahun 2023. Selain menyasar UMK, juga menargetkan bidang pendidikan dan lingkungan.
Untuk program bidang pengembangan UMK, AP I akan melaksanakan program Baik Bersama (workshop dan sertifikasi halal), UMKM Go Global (Let’s GloAP), The Journey (pengembangan UMK destinasi wisata), Go Digital (Digitalisasi UMK), dan program pengembangan UMK lainnya.
Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan, berdasarkan laporan TJSL tahun 2022, AP I telah menyalurkan dana sebesar Rp 33,4 miliar. Terdiri dari bantuan TJSL Non Pendanaan UMK sebesar Rp14,8 miliar dan TJSL Pendanaan UMK sebesar Rp 18,6 miliar.
“Dana TJSL diberikan sesuai program prioritas tujuan pembangunan berkelanjutan yang telah ditentukan oleh Kementerian BUMN,” kata Faik Fahmi.
Selain program TJSL yang berfokus pada masyarakat dan lingkungan sekitar, lanjut Faik, AP I juga melaksanakan program-program untuk memberikan nilai tambah bagi perusahaan dan juga stakeholder lainnya. Seperti karyawan, pemegang saham, serta pengguna jasa bandara lainnya.
“Kami berharap tahun ini AP I dapat melaksanakan seluruh program TJSL dengan baik dan tepat sasaran. S,ehingga dana tersebut dapat bermanfaat untuk masyarakat atau UMK dan memajukan kehidupan sosial ekonomi mereka,” tutup Faik.
Program peningkatan kapasitas UMKM dilakukan melalui pendanaan UMK. Serta program-program lainnya yang bertujuan membantu perusahaan agar dapat beroperasi secara maksimal, efektif, efisien, dan bertanggung jawab dalam pelayanannya terhadap pengguna jasa dan stakeholder lainnya.(*)