SURON.CO, Surabaya – Pemkot Surabaya bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Surabaya, yang terdiri dari sejumlah perangkat daerah (PD), BUMD, hingga stakeholder, berkomitmen penuh dalam menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok dan stok pangan jelang bulan Ramadan.
Perwakilan TPID Surabaya yang terdiri dari sejumlah PD bersama BUMD di Surabaya menyampaikan langkah-langkah dan upaya pengendalian harga kebutuhan pokok dan stok pangan menjelang bulan Ramadan 2023.
Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (Kabag Perekonomian dan SDA) Kota Surabaya,Dewi Wahyu Wardani mengatakan bahwa bersama TPID Kota Surabaya, setiap harinya pihaknya melakukan pemantauan terhadap harga komoditas yang ada pasar. Yakni, memantau kenaikan harga, seperti harga bawang, dan cabai.
“Kami berkoordinasi dengan Pak Agus (Dirut PD Pasar Surya), ini menyikapi untuk Ramadan. Kita melihat stok di pasar masih cukup, masih terpenuhi, dan tidak kekurangan. Maka, dalam satu bulan ke depan kami mengimbau warga Kota Surabaya tidak panic buying,” kata Dewi.
Kepala Bidang Distribusi Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya Devie Afrianto menyampaikan upaya menekan dampak inflasi dan pengendalian harga. Salah satunya adalah melalui kegiatan operasi pasar. Seperti pada periode awal Februari-Maret 2023 sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET), pada komoditi beras telah didistribusikan sebanyak 616 ton.
Sedangkan untuk pendistribusian minyak goreng pada periode awal Februari – Maret 2023 melalui operasi pasar, sebanyak 133 ton minyak goreng kemasan telah didistribusikan oleh Dinkopdag. Memasuki bulan Maret 2023, pihaknya akan fokus pada operasi pasar pada komoditi minyak goreng, dengan mengalokasikan 133 ton minyak goreng yang siap didistribusikan.
Kepala Bidang Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Lilis Pristiwati menyampaikan, DKPP telah menggerakkan pemanfaatan lahan pekarangan milik warga dengan memberikan bantuan bibit. Selain itu, melakukan penanaman di Taman Hutan Raya (Tahura).
“Kami telah melakukan antisipasi terkait distribusi tanaman tersebut dan menanami Tahura untuk komoditi tersebut. Serta memberikan peningkatan kapasitas pada masyarakat. Pelatihan untuk tidak harus memanfaatkan lombok dalam bentuk segar, bahwa bisa menjadi olahan cabai kering,” ujar Lilik.
Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya Surabaya Agus Priyo mengaku bahwa pihaknya mendukung langkah Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam mengendalikan inflasi daerah. Karenanya, pihaknya telah mendata kebutuhan setiap pedagang yang dinaungi oleh PD Pasar Surya untuk disampaikan kepada TPID Surabaya.
Ditemui di lokasi yang sama, Direktur PD RPH Kota Surabaya Fajar A. Isnugroho mengaku, menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri, pihaknya menyiapkan tim monitoring peredaran daging RPH. Mereka bergerak di tujuh pasar untuk memantau harga daging di Surabaya. Tujuh pasar tersebut di antaranya, pasar Wonokromo, Pabean, Tambak Rejo, Genteng, Pucang, Kembang, dan Balongsari.(*)