SURON.CO, Surabaya – Jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) SMK Muhammadiyah 1 Surabaya (Mudisa) berhasil menghelat gelar karya bertajuk Bersinergi Bersama UMKM Kota Surabaya. Kegiatan ini dilakukan sebagai ajang kreativitas siswa kelas XI dalam mengikuti Uji Kompetensi Keahlian (UKK) yang berlangsung di Aula Buya Hamka SMK Mudisa.
UKK untuk kompetensi keahlian Desain Komunikasi Visual (DKV) ini berupa pembuatan POP (point of purchase) produk dan pembuatan packaging makanan. Tugas yang harus diselesaikan oleh siswa mulai desain sketsa, komputerisasi sketsa dengan menggunakan program corell draw, proses pencetakan, hingga perakitan produk.
Setelah itu, mereka menggelar hasil karyanya dengan menunjukkan berbagai produk makanan, desain packaging, hingga desain iklan stan. Tampak di antaranya ada Nasi Kuning Mbah Tini, Roti Maryam Jafera, Mie Gombloo, Penyetan 52, dan lain-lain.
Gelar karya ini dievaluasi secara langsung oleh penguji eksternal dari perusahaan yang telah bekerja sama dengan pihak sekolah, yaitu Maspion IT. Ia adalah Okky Tri Hutomo.
“Tingkatkan selalu kompetensi, jangan malas untuk belajar. Jangan bosan untuk mencari hal yang baru. Manfaatkan masa muda dengan berkarya sebagai bekal di masa tua,” ungkap Okky seusai melakukan penilaian di akhir kegiatan tersebut.
Kepala SMK Muhammadiyah 1 Surabaya Renny Fiqriyah menyampaikan pentingnya bersinergi dengan masyarakat untuk menumbuhkembangkan sektor ekonomi. Khususnya melalui penguatan pertumbuhan UMKM di Kota Surabaya dalam pemulihan ekonomi.
“SMK Muhammadiyah 1 Surabaya harus senantiasa membawa manfaat bagi masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan sinergi dengan berbagai pihak, dalam hal ini UMKM di Kota Surabaya,” paparnya.
Selain untuk pembelajaran berbasis proyek nyata, kata Renny, UKK ini juga harus senantiasa menghasilkan suatu produk yang memang dibutuhkan oleh masyarakat.
“Oleh karena itu, melalui kompetensi keahlian DKV siswa membantu mem-branding UMKM Surabaya dengan tujuan meningkatkan kualitas jual dan pasar dari UMKM Surabaya. Dengan begitu siswa SMK Mudisa ikut turut andil menguatkan UMKM Surabaya,” imbuhnya.
Muhammad Saidul Hulam, pembimbing peserta UKK, menjelaskan bahwa proses persiapan menyambut gelar karya ini memang membutuhkan waktu yang cukup lama dan tidaklah mudah karena para siswa dituntut untuk menunjukkan hasil yang maksimal di depan penguji.(*)