Minke.id – Ketua Umum Dekranasda Kabupaten Probolinggo, Ning Marisa Juwitasari Moh. Haris, SE, terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Probolinggo. Kali ini, ia melanjutkan kunjungan kerja ke sejumlah UMKM unggulan sebagai bentuk dukungan terhadap industri kreatif lokal.
Dalam kunjungan tersebut, Ning Marisa didampingi oleh Wakil Ketua II Dekranasda Hj. Rita Erik Ugas Irwanto, Kepala DKUPP Taufik Alami, serta beberapa pejabat terkait lainnya.
Kunjungan pertama dilakukan ke UMKM Batik Tulis Prabulinggih di Desa Bulujaran Lor, Kecamatan Tegalsiwalan. Ning Marisa berinteraksi langsung dengan para pengrajin batik, mendengarkan aspirasi mereka, serta mencoba membatik menggunakan canting sebagai bentuk apresiasi terhadap pelestarian budaya lokal.
“UMKM batik di Kabupaten Probolinggo memiliki potensi besar untuk berkembang, baik di tingkat lokal, nasional, bahkan internasional. Kreativitas para pengrajin dalam menghadirkan motif dan desain baru patut diapresiasi,” ujar Ning Marisa.
Ia juga berharap agar batik khas Kabupaten Probolinggo bisa semakin dikenal dan menjadi kebanggaan daerah.
“Saya ingin para pelaku UMKM terus berinovasi dan menjaga kualitas produk mereka. Dengan kolaborasi yang baik, batik Probolinggo bisa semakin bersaing dan membawa manfaat besar bagi perekonomian daerah kita,” tambahnya.
Setelah mengunjungi sentra batik, Ning Marisa melanjutkan perjalanan ke rumah desainer ternama asal Probolinggo, Umar Faruq, yang berlokasi di Desa Muneng, Kecamatan Sumberasih. Umar Faruq dikenal sebagai sosok yang aktif mempromosikan batik lokal melalui karya-karya busana yang telah sukses di kancah nasional.
Dalam kesempatan ini, Ning Marisa berdiskusi dengan Umar Faruq dan sejumlah penggiat UMKM di Desa Muneng mengenai strategi pemasaran dan pengembangan produk unggulan daerah. Para pelaku usaha juga menyampaikan aspirasi serta ide-ide inovatif untuk meningkatkan daya saing produk mereka.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Dekranasda Kabupaten Probolinggo dalam membangun ekosistem UMKM yang kuat, khususnya di sektor kerajinan batik dan industri kreatif.
Dukungan terhadap UMKM lokal diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Probolinggo, sekaligus mempromosikan produk unggulan daerah ke pasar yang lebih luas.
Dengan langkah nyata seperti ini, batik khas Probolinggo berpotensi semakin dikenal dan menjadi ikon kebanggaan daerah. Kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan desainer nasional diyakini dapat membawa UMKM Probolinggo naik kelas dan bersaing di tingkat nasional bahkan internasional.