Minke.id – Pemerintah Kota Mojokerto kembali menunjukkan komitmennya dalam membuka peluang pasar internasional bagi pelaku UMKM lokal. Langkah strategis ini diwujudkan melalui kerja sama dengan Duta Besar Republik Indonesia untuk Nigeria periode 2019–2024, Usra Hendra Harahap, yang juga menjabat sebagai Penasihat Indonesia–Africa Business Council (INAFBC).
Dalam kunjungan resminya ke Sentra IKM Batik Maja Bharama Wastra, Kecamatan Magersari, Senin (14/4/2025). Usra disambut langsung oleh Ketua Dekranasda Kota Mojokerto, Supriyadi Karima Saiful. Agenda utama kunjungan ini adalah penjajakan kerja sama dan promosi produk unggulan UMKM Kota Mojokerto ke pasar Afrika.
Usra Hendra Harahap menyatakan kekagumannya terhadap kualitas dan daya saing produk UMKM Mojokerto. Ia menyoroti kelebihan sistem produksi UMKM yang sudah terintegrasi dari hulu ke hilir.
“Kelebihan produk Kota Mojokerto adalah semuanya sudah bisa diproduksi di sini. Ini menekan biaya produksi dan membuat kita lebih kompetitif secara harga. Kalau bisa bersaing di harga, insyaallah kita bisa masuk pasar Afrika,” ujar Usra.
Selain batik, Usra juga mengunjungi sentra IKM alas kaki dan Pusat Grosir Sepatu (PGS) Mojokerto. Ia bahkan memborong sejumlah produk alas kaki sebagai contoh yang akan dipromosikan ke Afrika.
Dalam pertemuan tersebut, Usra juga membeberkan rencana konkret untuk membuka jalur pemasaran produk Mojokerto di Afrika. Salah satu gagasannya adalah membangun “Mojokerto House” sebagai etalase produk-produk UMKM lokal di benua Afrika.
“Kita akan formulasikan langkah strategis agar UMKM Mojokerto bisa dipamerkan dan dipasarkan di Afrika. Kita harus berani agar tidak ketinggalan peluang,” tegas Usra.
Ketua Dekranasda Kota Mojokerto, Supriyadi Karima Saiful, menyambut baik inisiatif ini. Ia menegaskan bahwa kunjungan ini menjadi bagian dari ikhtiar bersama untuk mendorong UMKM menembus pasar global.
“Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan dukungan Bapak Dubes. Ini kunjungan kedua beliau, dan mudah-mudahan menjadi jalan bagi UMKM kami untuk naik kelas,” ungkap Supriyadi.
Sebagai tindak lanjut, Pemerintah Kota Mojokerto telah menginstruksikan Diskopukmperindag untuk melakukan kurasi produk-produk UMKM yang berpotensi ekspor dan memastikan memenuhi standar internasional.
“Pemkot Mojokerto akan terus mendampingi UMKM agar bisa naik kelas dan go internasional. Ini adalah bagian dari komitmen kami menjadikan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi daerah yang mampu bersaing secara global,” pungkas Supriyadi.