Minke.id – Pemerintah Kabupaten Jember mulai menjajaki kerja sama strategis untuk mendorong pengembangan sektor informal di Jember Langkah ini dilakukan melalui pertemuan antara Bupati Jember, Muhammad Fawait, dengan Wakil Ketua DPR RI Rachmad Gobel serta Vice President BRI beserta jajarannya, pada Jumat (10/5) lalu di Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Jember yang akrab disapa Gus Fawait menegaskan bahwa sektor informal merupakan tulang punggung perekonomian nasional, terlebih di tengah situasi ekonomi global yang penuh tantangan.
“Jember memiliki potensi kekuatan ekonomi informal yang dahsyat. Dengan jumlah penduduk sekitar 2,6 juta jiwa, sektor seperti UMKM, PKL, mlijo, dan pelaku usaha mikro lainnya menjadi penyangga utama ekonomi daerah,” ujar Gus Fawait.
Dalam diskusi itu, Gus Fawait juga menyoroti sejumlah potensi unggulan Jember yang berorientasi ekspor, seperti tembakau, cerutu, kopi, edamame, dan kerajinan tangan. Ia menyebut, pelaku usaha di sektor tersebut perlu mendapatkan akses permodalan yang lebih luas untuk meningkatkan kapasitas produksi dan memperbesar volume ekspor.
“Kami ingin pelaku usaha berorientasi ekspor ini mendapatkan dukungan dari perbankan, khususnya BRI, agar mampu menjadi penyumbang devisa yang lebih besar bagi negara,” katanya.
Lebih lanjut, Pemkab Jember dan BRI juga mendiskusikan berbagai program yang bisa diakses oleh pelaku sektor informal, termasuk melalui skema pembiayaan murah di perdesaan dan dukungan terhadap Koperasi Merah Putih.
Selain akses modal, potensi kerja sama juga meliputi penyelenggaraan pameran-pameran UMKM, baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Kami berharap, kerja sama ini tidak hanya berhenti di akses permodalan, tapi juga mendorong pelaku UMKM dan sektor informal untuk naik kelas melalui pameran dan promosi produk mereka secara lebih luas,” pungkas Gus Fawait.