Minke.id – Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Melalui program Milenium Job Center (MJC), lebih dari 10.000 UMKM di Jawa Timur berhasil melakukan transformasi digital, menciptakan sinergi antara pelaku usaha dan talenta digital muda.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, menyebut program ini sebagai langkah strategis dalam menghadapi tantangan ekonomi, termasuk meningkatnya pemutusan hubungan kerja (PHK) di berbagai sektor.
“Lebih dari 10 ribu UMKM telah terbantu melalui Milenium Job Center. Ini bukan sekadar pelatihan digital biasa, melainkan ekosistem kolaboratif yang mempertemukan UMKM dengan talenta digital muda yang siap membawa perubahan,” ujar Emil, Kamis (22/5/2025).
MJC hadir sebagai jembatan antara UMKM dan generasi muda, baik milenial maupun Gen Z, yang memiliki keterampilan digital seperti desain grafis, pemasaran digital, pengemasan produk, hingga manajemen keuangan digital.
“Pelaku usaha bisa fokus menghasilkan produk terbaik, sementara aspek digital seperti branding, konten media sosial, kemasan, hingga pembukuan ditangani langsung oleh tim muda yang tergabung dalam MJC,” tambah Emil.
Program ini menggunakan istilah “Milenium” untuk menekankan inklusivitas, mencakup semua generasi tanpa batasan usia. Keterlibatan Gen Z bahkan disebut Emil sebagai motor penggerak baru ekonomi kreatif daerah.
Kurikulum MJC secara rutin diperbarui agar tetap relevan dengan perkembangan teknologi terkini dan kebutuhan pasar. Emil menegaskan bahwa relevansi adalah kunci utama.
“Kami pastikan pelatihan MJC memberikan keterampilan langsung yang bisa diterapkan. Ini bukan teori, tapi praktik nyata untuk mengangkat daya saing UMKM,” tuturnya.
Data dari Pemprov Jatim menunjukkan bahwa kebutuhan terbesar dari pelaku UMKM mencakup peningkatan kualitas kemasan, pembuatan logo, video promosi, dan sistem pembukuan digital. Semua itu kini bisa dipenuhi melalui kolaborasi dengan MJC.
Dalam konteks badai PHK yang melanda, penguatan UMKM menjadi langkah vital. Sektor ini berkontribusi sekitar 59% terhadap perekonomian Jawa Timur, menjadikannya pilar utama yang harus diperkuat.
“Kalau ingin ekonomi Jatim tetap kuat, maka UMKM harus tangguh dan mampu bersaing di era digital,” pungkas Emil.
Dengan keberhasilan Milenium Job Center, Jawa Timur menunjukkan bahwa transformasi digital UMKM bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan mendesak untuk menjawab tantangan masa depan.