Minke.id – Semangat juang Ibu Jumaika dalam membangun desa tak pernah padam. Lewat usaha kuliner olahan kering bermerek Sitom, ia sukses mengangkat potensi lokal Desa Ngeroto dengan produk unggulannya: lumpia kering isi jagung manis.
Dibangun sejak 2023, UMKM kuliner Ngeroto ini berangkat dari niat mulia Ibu Jumaika untuk memajukan ekonomi desa. Tak hanya mengelola bisnis pribadi, beliau juga aktif sebagai Koordinator UMKM Arimbi Ngeroto, yang mendorong warga untuk berwirausaha dan menciptakan produk berbasis potensi lokal.
“Saya ingin berjuang untuk masyarakat desa, karena manusia itu ada artinya kalau bisa bermanfaat,” ujar Jumaika, Sabtu (7/6/2025).
Berbeda dari lumpia kering biasa, produk Sitom menghadirkan inovasi lumpia isi jagung manis—mengandalkan hasil pertanian lokal. Rasanya yang unik dan gurih membuat produk ini banyak disukai konsumen, bahkan menarik perhatian mahasiswa dari Singapura yang datang langsung melihat proses produksinya.
“Rasanya pas, banyak yang menyukai lumpia dengan isian jagung manis,” jelasnya.
Diproses tanpa pengawet dan melalui pengovenan, produk Sitom memiliki daya tahan hingga enam bulan. Komposisinya terdiri dari jagung manis, mentega, susu, telur, tepung maizena, dan bubuk jagung, dikemas rapi dan siap edar.
Tak hanya mengandalkan kualitas rasa, Sitom juga telah mengantongi izin PIRT dan sertifikasi halal. Pemerintah daerah melalui dinas terkait turut membantu mempercepat proses legalitas secara gratis.
“Kami dibantu dinas, semuanya gratis,” ujar Ibu Jumaika.
Meski pemasaran online masih terbatas, produk Sitom sudah tersedia di berbagai toko lokal dan kafe dengan harga terjangkau, mulai dari Rp15.000 hingga Rp100.000 per kilogram.
Dengan semangat yang terus menyala, Ibu Jumaika berharap Sitom bisa tumbuh menjadi brand UMKM lokal yang dipercaya dan digemari masyarakat luas.
“Harapan saya, produk ini bisa menjadi pilihan utama konsumen karena kualitas dan rasanya sudah terjamin,” tutupnya.