Minke.id – PT BPR Jatim (Perseroda) atau Bank UMKM Jawa Timur menegaskan komitmennya dalam membangun ekonomi kerakyatan yang inklusif dan berkelanjutan. Melalui dukungan penuh terhadap Program Koperasi Merah Putih, Bank UMKM Jatim berhasil menjangkau seluruh desa dan kelurahan di Jawa Timur, menjadikan provinsi ini sebagai yang pertama di Indonesia yang menuntaskan target 100% pembentukan koperasi desa.
“Sebagai mitra strategis pemerintah daerah, Bank UMKM Jatim terus memperkuat akses pembiayaan koperasi yang ramah dan terjangkau bagi pelaku usaha desa,” ujar Direktur Utama Bank UMKM Jatim, Irwan Eka Wijaya, dalam pernyataan resminya.
Hingga 30 Juni 2025, tercatat sebanyak 8.494 desa dan kelurahan di Jawa Timur telah memiliki Koperasi Merah Putih berbadan hukum, mencerminkan keseriusan pemerintah dan lembaga keuangan daerah dalam memberdayakan ekonomi desa.
Melalui program unggulan seperti Dana Bergulir (Dagulir), Program Kredit Sejahtera (Prokesra), dan Program Kredit Petani Jawa Timur (PKPJ), Bank UMKM Jatim memberikan solusi pembiayaan berbunga rendah, tenor fleksibel, serta proses pengajuan yang mudah bagi koperasi dan UMKM desa.
Direktur Pemasaran Bank UMKM Jatim, Agung Soeprihatmanto, menegaskan pentingnya peran koperasi dalam memperluas akses keuangan formal hingga ke lapisan masyarakat terbawah.
“Koperasi adalah jembatan awal masyarakat desa untuk mengenal dan merasakan manfaat sistem keuangan formal. Dengan jaringan koperasi yang kuat, penyaluran kredit menjadi lebih tepat sasaran dan mendidik,” ujarnya saat menghadiri Sarasehan dan Temu Bisnis Koperasi se-Jawa Timur di Bojonegoro.
Dalam praktiknya, Bank UMKM Jatim aktif bermitra dengan berbagai koperasi strategis seperti Koperasi Karyawan Redrying Bojonegoro (KAREB) dan Koperasi Wanita Sumber Rejeki Jombang. Kolaborasi ini mencakup pengelolaan gaji karyawan, peningkatan kesejahteraan anggota, hingga akses modal usaha.
“Skema kredit seperti Dagulir, PKPJ, dan Prokesra terbukti membantu petani dan pelaku usaha kecil lepas dari jeratan rentenir. Kami percaya, keberhasilan koperasi adalah pondasi utama pertumbuhan ekonomi Jawa Timur, khususnya di wilayah pedesaan,” tutup Agung.