Minke.id – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung transformasi ekonomi nasional melalui pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Salah satu langkah strategis terbaru adalah keterlibatan aktif dalam program RISE To IPO: Empowering Medium Enterprises to IPO yang diinisiasi oleh Kementerian Koperasi dan UKM.
Program ini dirancang sebagai jembatan agar pelaku usaha menengah bisa go public, dengan akses pembiayaan jangka panjang melalui pasar modal. Dalam pelaksanaannya, BNI tak hanya memberikan pembiayaan, tetapi juga mendampingi pelaku usaha melalui tahapan persiapan menuju Initial Public Offering (IPO), menggandeng anak perusahaannya, BNI Sekuritas.
“BNI tidak hanya hadir untuk memberikan solusi pembiayaan, tetapi juga sebagai mitra strategis yang siap mendampingi pelaku usaha menengah dalam menyiapkan diri untuk melantai di bursa,” ujar Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo dalam keterangannya.
BNI Sekuritas berperan aktif dalam memperkuat literasi keuangan, mengedukasi pelaku UMKM tentang struktur permodalan, manajemen keuangan, dan tata kelola perusahaan sebagai syarat utama untuk IPO.
Program RISE To IPO secara resmi diluncurkan oleh Menteri Koperasi dan UKM Maman Abdurrahman, dengan kehadiran Direktur BNI Eko Setyo Nugroho. Maman menekankan bahwa sektor usaha menengah memegang peran penting dalam memperkuat rantai pasok nasional serta mendorong pemberdayaan usaha mikro dan kecil di daerah.
“Peningkatan kapasitas usaha menengah sangat krusial agar mereka dapat naik kelas secara kelembagaan dan memiliki akses terhadap pendanaan yang berkelanjutan,” tegas Maman.
Program ini memiliki pendekatan bertahap dan menyeluruh. Peserta akan mengikuti seminar edukatif, coaching clinic intensif, hingga program IDX Incubator. Semua proses dirancang agar sesuai kebutuhan praktis pelaku UMKM yang siap menuju pasar modal.
Dengan program ini, BNI melihat peluang besar bagi UMKM untuk berkembang lebih jauh, tidak hanya di pasar domestik tetapi juga di ranah global. Pendampingan komprehensif menjadi kunci untuk menciptakan UMKM yang siap IPO dan kompetitif.
“UMKM Indonesia punya potensi besar untuk naik kelas. Dengan pendampingan yang tepat, mereka tidak hanya bisa bersaing di pasar domestik, tetapi juga mencatatkan kinerja membanggakan di pasar modal,” tutup Okki.
Melalui RISE To IPO, BNI membuktikan komitmennya dalam membangun ekonomi kerakyatan yang inklusif dan berkelanjutan, serta mencetak pelaku UMKM yang tangguh, profesional, dan siap go public.