SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Memasuki hari kedua sebagai Bupati dan Wakil Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani dan Hj. Aminatun Habibah melaunching Program 99 Hari Nawa Karsa di Halaman Pendopo Bupati Gresik, Selasa (2/3) siang.
Kegiatan diawali dengan pemberian santunan kepada sejumlah anak yatim piatu, disaksikan anggota Forkopimda Pj. Sekda Abimanyu Poncoatmojo Iswinarno, seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pimpinan BUMD dan camat se Kabupaten Gresik.
Tampak hadir dideretan kursi VIP Ketua dan sejumlah anggota DPRD Gresik, pimpinan partai politik, Ketua MUI serta beberapa pimpinan organisasi masyarakat.
Dalam sambutannya, Gus Yani, sapaan akrab Bupati Gresik, program yang disebut Nawakarsa menuju Gresik BaRu ini berisi sembilan langkah visi misi.
Misi utama untuk mewujudkan Gresik BaRu yang mandiri, sejahtera, berdaya saing dan berkemajuan berlandaskan Akhlakul karimah
“Dari visi misi tersebut, kemudian di intisarinya dan menjadi program 99 hari kerja pertama Gus Yani – Bu Min,” katanya.
Untuk menciptakan tata kelola yang dinamis dan transparan menuju good and clean government, bupati menegaskan akan membangun GresikPedia.
“Kami akan berkolaborasi dengan berbagai komunitas untuk media sinkronisasi data, dan integrasi sistem informasi menuju sistem satu data rujukan yang dapat diakses seluruh warga Gresik (One data, One Portal and Open Access)”, katanya.
Untuk menjaga identitas kota religius, Bupati Gus Yani akan mengapresiasi dengan memberikan santunan kehormatan kepada 1000 hafidz.
Selanjutnya untuk guru ngaji, marboth masjid dan musholla, penjaga makam, situs religi dan situs budaya.
Pihaknya juga dandani kinerja BUMD PDAM Giri Tirta Gresik, dengan meliminasi kebocoran, peremajaan pipa untuk mendukung mata air umbulan, serta pengawasan kejernihan air.
“Melakukan perbaikan kualitas air PDAM, masuk dalam prioritas 99 hari pertama, dalam rangka membangun Gresik BaRu,” katanya.
Selanjutnya, keberlanjutan pemantaban infrastruktur daerah,. Ini dimaksudkan untuk kelayakan hunian dan ketangguhan daerah guna menghadapi bencana.
“Gresik BaRu memprioritaskan kota bebas banjir, di antaranya dengan normalisasi Kali Lamong. Kami akan menyiapkan lahan secara progresif untuk pembangunan tanggul, dan menambah kolam retensi untuk menampung luapan Kali Lamong,” ujarnya.
Bupati juga menyebut, perbaikan Infrastruktur desa melalui program Gerbang Dusun. Gresik BaRu bergerak mempercepat pembangunan desa, dengan menyiapkan anggaran pembangunan infrastruktur sebesar Rp. 178,8 miliar.
Dana sebesar itu, ditujukan untuk pembangunan jalan, infrastruktur pertanian, perekonomian dan pelayanan publik.
“Program ini juga masuk dalam 99 hari pertama. Kami berupaya menciptakan warga desa yang ayem tentrem, dan dapat menerima manfaat pembangunan secara langsung,’ harapnya.
Duet Gus Yani – Bu Min juga akan menghadirkan Kartu Go Tani, yang memiliki manfaat yang luas bagi petani dan nelayan.
“Manfaatnya dapat mengakses dana bantuan berupa alat produksi, permodalan, asuransi, akses terhadap Gudang tani, serta kemudahan dalam distribusi dan penjualan,” tegasnya.
Untuk memajukan dunia pendidikan, Bupati dan Wakil Bupati akan menghadirkan beasiswa nelalui Nawa Karsa Gresik Cerdas.
“Kami berkomitmen, untuk mewujudkan pendidikan murah namun berkualitas. Peningkatan infrastruktur dan suprastruktur pelayanan pendidikan, akan menjadi prioritas pembangunan Gresik BaRu untuk menguatkan kualitas sumber daya manusia Gresik agar mampu bersaing dalam era disruptif,” tandasnya.
Kemudahan untuk layanan kependudukan, melalui Nawa Karsa Gresik Sehati, pemkab menjamin seluruh anak Gresik yang baru lahir akan mendapatkan akta kelahiran.
“Semangatnya adalah Lahir Pulang Bawa Akta, secara serentak akan kami mulai di 12 rumah sakit bersalin dan di 32 puskesmas,” kata Bupati Gus Yani.
Bupati kembali mengajak seluruh masyarakat mendukung visi misi program yang telah disiapkannya.
Bahkan Gus Yani mengakui, warisan Sambari-Qosim adalah capaian yang sangat penting dan menjadi kerja yang akan diapresiasi untuk dirawat dan dilanjutkan pada fase yang lebih baik.
“Mulai hari ini, sudah tidak ada lagi kubu Gus Yani dan Bu Min serta Pak Khosim- Alif. Wahai warga Gresik apabila kita semua ditanya, berapa jumlahmu? Jawablah jumlah kita adalah satu sebagai warga Gresik, yang berjuang bersama untuk kemajuan melalui jalan perubahan” pungkasnya. (adv/san)