Minke.id – Wyndham Surabaya memperkuat komitmennya terhadap pemberdayaan ekonomi lokal dengan meluncurkan ruang khusus bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di area lobi hotel. Inisiatif ini menghadirkan galeri produk kerajinan tangan berbahan batik khas Nusantara, mulai dari busana, tas, hingga aksesoris, yang memadukan desain tradisional dengan sentuhan modern.
Langkah strategis ini tidak hanya mempercantik area publik hotel, tetapi juga menjadi bentuk dukungan nyata terhadap pertumbuhan UMKM Surabaya dan promosi produk lokal Indonesia kepada tamu domestik maupun mancanegara.
“Kami bangga menjadi bagian dari gerakan mendukung UMKM. Produk-produk yang kami tampilkan di lobi hotel memberikan kesan positif bagi tamu internasional sekaligus memperkenalkan kekayaan batik Nusantara,” ujar Rachmat Zulkarnain, Hotel Manager Wyndham Surabaya.
Produk-produk yang ditampilkan menonjolkan batik khas Surabaya dan daerah lain di Nusantara, membawa pesan kuat tentang pelestarian budaya lokal. Koleksi yang ditawarkan termasuk busana batik kontemporer, tas tangan, topi, dan selendang, yang seluruhnya merupakan hasil karya pengrajin lokal.
Rachmat menambahkan, program ini selaras dengan kebijakan Pemerintah Kota Surabaya untuk meningkatkan peran dunia usaha dalam mendukung UMKM sebagai penggerak ekonomi nasional.
“Kami ingin menjadi bagian dari ekosistem yang saling mendukung antara perhotelan dan UMKM. Ini adalah langkah awal dari kolaborasi jangka panjang yang akan terus kami kembangkan,” jelasnya.
Salah satu pelaku UMKM yang berpartisipasi, Shanti Tuakiya, merasa terbantu dengan adanya ruang pemasaran di hotel berbintang. Ia mengaku optimistis bahwa inisiatif seperti ini dapat memperluas jangkauan pasarnya.
“Ini kesempatan luar biasa bagi kami untuk memperkenalkan batik kepada audiens yang lebih luas. Kami berharap akan lebih banyak hotel lain yang mengikuti jejak Wyndham,” ucap Shanti.
Dengan inisiatif ini, Wyndham Surabaya menegaskan posisinya bukan hanya sebagai penyedia akomodasi mewah, tetapi juga sebagai mitra aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan mempromosikan budaya Indonesia ke dunia.
“Kami ingin hotel ini menjadi ruang kolaboratif, tempat di mana pelaku UMKM bisa tumbuh dan dilihat oleh dunia,” tutup Rachmat.