Minke.id – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Dardak, menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat kemitraan strategis dalam memajukan sektor UMKM dan IKM Jawa Timur.
Hal tersebut disampaikan saat penandatanganan komitmen bersama antara Dekranasda Jatim dan Universitas Negeri Malang (UM) dalam acara UM Partners and Alumni Gathering 2025 “Sinergi Sehat, Gerak Bersama, Berdampak Nyata”, di Graha Cakrawala UM, Sabtu (18/10/2025).
Acara ini juga dihadiri oleh Rektor Universitas Negeri Malang, Prof. Hariyono, jajaran pimpinan universitas, serta perwakilan pelaku usaha dan alumni.
Dalam sambutannya, Arumi Bachsin menyampaikan bahwa kolaborasi antara Dekranasda Jatim dan Universitas Negeri Malang menjadi langkah nyata dalam memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di Jawa Timur.
“Ini adalah kebanggaan sekaligus tanggung jawab besar bagi kami supaya UMKM dan IKM Jatim bisa naik kelas,” ujar Arumi.
Ia menjelaskan, Dekranasda Jawa Timur terus berupaya mendukung program pengembangan UMKM dan IKM melalui berbagai bentuk sinergi, termasuk dengan lembaga pendidikan tinggi. Kolaborasi ini diharapkan mampu melahirkan inovasi, riset terapan, serta pendampingan yang lebih komprehensif bagi pelaku usaha lokal.
“Sebagai lembaga yang berkolaborasi erat dengan UMKM dan IKM, Dekranasda terus berikhtiar mengembangkan produk kerajinan dan ekonomi kreatif, serta meningkatkan kesejahteraan para pelakunya,” tambah Arumi.
Arumi juga mengungkapkan bahwa Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur saat ini merupakan terbesar kedua di Indonesia setelah DKI Jakarta, dengan kontribusi besar dari sektor UMKM dan IKM.
“Alhamdulillah, PDRB Jawa Timur terbesar kedua di Indonesia dan sebagian besar ditopang oleh sektor UMKM dan IKM. Maka, Dekranasda sebagai wadah pembina perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak agar UMKM dan IKM bisa berkembang lebih baik lagi,” tegasnya.
Ia optimistis, dukungan dari kalangan akademisi seperti Universitas Negeri Malang dapat memperkuat kemampuan, inovasi, dan daya saing UMKM serta IKM agar mampu berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian daerah.
Menurut Arumi, pandemi COVID-19 menjadi pelajaran penting tentang ketangguhan UMKM Jatim. Ia menilai, sektor ini terbukti mampu bertahan bahkan menjadi penopang ekonomi daerah di masa krisis.
“Saat pandemi, hampir semua sektor terdampak. Namun, Jawa Timur bisa bangkit karena kekuatan UMKM dan IKM. Mereka bisa survive hingga sekarang,” jelasnya.
Arumi berharap kemitraan dengan Universitas Negeri Malang dapat memperkuat riset, inovasi, dan pendampingan bagi pelaku UMKM.
“Bersama UM, kami yakin banyak riset dan pendampingan akan lahir sehingga Jawa Timur memiliki positioning yang kuat dalam ekonomi kreatif nasional,” ujar istri Wakil Gubernur Jatim periode 2019–2024 itu.
Menutup sambutannya, Arumi menyampaikan harapan agar kerja sama antara Dekranasda Jatim dan Universitas Negeri Malang ini bisa berlangsung jangka panjang dan memberikan dampak luas bagi masyarakat.
“Semoga sinergi ini bisa memajukan Dekranasda, UMKM, dan IKM. Kami ingin terus berkolaborasi, dari akademisi hingga alumni, demi memajukan Jawa Timur dan Indonesia,” pungkasnya.