Minke.id – Bea Cukai terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar mampu bersaing di pasar global. Baru-baru ini, Bea Cukai Merak dan Bea Cukai Pasuruan aktif melakukan asistensi kepada UMKM binaan guna meningkatkan kapasitas ekspor serta memastikan kepatuhan terhadap regulasi kepabeanan.
Di Cilegon, Banten, Bea Cukai Merak memberikan pendampingan kepada beberapa UMKM binaan, termasuk Pesona Unggul Jaya – Perusahaan yang awalnya dikenal sebagai eksportir vanilla ini kini memperluas pasar dengan mengekspor biji kopi ke berbagai negara.
Kemudian, Saripati Laer – Memproduksi minuman serbuk instan berbahan baku lokal, termasuk hasil pertanian Suku Badui Banten, dan La Tazha Home Decor – Bergerak di bidang dekorasi rumah, dengan potensi ekspor yang menjanjikan.
Pendampingan ini merupakan bagian dari strategi Bea Cukai untuk mendorong UMKM berorientasi ekspor. “Kami berkomitmen untuk terus memberikan asistensi agar UMKM dapat bersaing di pasar global dan menunjukkan kualitas produk Indonesia,” ujar Budi Prasetiyo, Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai.
Sementara itu, Bea Cukai Pasuruan juga aktif melakukan pendampingan melalui program Customs Visit Customer (CVC) dengan mengunjungi CV Santoso Jaya Tembakau – Produsen tembakau iris yang telah lama mengekspor produknya ke berbagai negara, dan CV Aida – Beroperasi di sektor mebel, dengan pasar ekspor yang terus berkembang.
Dalam kunjungan ini, Bea Cukai memastikan bahwa fasilitas kepabeanan yang tersedia dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh UMKM. “Efisiensi rantai pasok dan kepatuhan terhadap standar internasional menjadi kunci agar produk lokal semakin kompetitif di pasar global,” tambah Budi.
Dengan peran strategisnya, Bea Cukai terus memastikan bahwa UMKM mendapatkan fasilitas dan dukungan yang optimal agar dapat memperluas pasar serta meningkatkan daya saing produk mereka di kancah internasional.
“UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian nasional. Kami hadir untuk memberikan pendampingan dan fasilitas kepabeanan agar mereka semakin siap menghadapi pasar global,” pungkas Budi.